Banyak sekali hal-hal yang terjadi saat bulan Ramadan. Terkhusus pada waktu sahur. Hiburan saat sahur pasti tak kalah seru saat berbuka.Â
Seumur hidupku selama Ramadan pasti ada saja kejadian yang menjadi hiburan saat sahur. Beberapa lainnya menjadi hiburan yang biasa, luar biasa pun yang tak biasa hingga hal-hal receh lainnya yang menghibur.Â
Hiburan saat sahur ini akan terangkum dalam tulisan tantangan sambar thr Kompasiana dengan tema kali ini hiburan sahur yang tak biasa.
Pertama, hiburan yang biasa. Hal ini mencakup berbagai cara orang membangunkan sahur melalui toa masjid. Ada yang template hanya bunyi kalimat sahur... sahur. Sampai ada yang kreatif, membuat lagu sahurnya sendiri. Inilah yang terjadi di masjid perum beberapa tahun kemarin, namun tidak sekarang. Orang yang sering membangunkan sahur di masjid dengan lagu kreatifnya itu sekarang sudah pindah profesi jadi pedagang.
Kedua, hiburan yang luar biasa. Ini mencakup lumayan banyak hal, seperti tayangan siaran tv waktu sahur. Mungkin kalau sekarang sudah tidak terlalu banyak lagi acara yang bagus ditonton saat sahur. Yang realistisnya saja mungkin hanya pertandingan sepakbola, apalagi pertandingan Elclasico, Real Madrid 4-0 Barcelona kemarin.Â
Dulu kuingat banyak sekali tayangan bagus dan menarik di setiap stasiun tv waktu Itu, sampai-sampai bingung mau nonton yang mana, alhasil setiap kalau ada iklan langsung pindah ingin lihat tayangan-tayangan lainnya di sebelah. Tayangan di tv saat sahur yang masih menduduki peringkat 1 menurut aku dan kakakku masih dengan film Umar Bin Khattab yang diputar kala itu lengkap ada ustad yang menjelaskan tentang sejarahnya juga.
Tidak hanya tayangan yang menjadi hiburan sahur yang luar biasa, namun bisa juga dari makanan yang kita santap. Ada makanan banyak dan beragam hingga membuat semangat menyantap sahur. Hingga ada makanan yang biasa hanya dibuatkan pada saat bulan puasa, yaitu sup brenebon. Ini sukses jadi sup kesukaanku saat bulan puasa apalagi saat sahur.
Ketiga, sahur yang tak biasa. Hal ini bisa dijumpai saat hari pertama sahur di bulan Ramadan. Di Gorontalo ada komunitas Koko'o Team yang akan menemani seraya membangunkan masyarakat untuk bisa santap sahur. Meskipun sebenarnya aku yakin sebenarnya masyarakat pada tidak tidur, soalnya antusias masyarakat sangat besar untuk bisa sama-sama ikut dalam acara rutinan sahur pertama setiap tahun ini.Â
Yang terakhir, sahur dengan berbagai hal receh sebagai hiburannya. Rasanya banyak sekali hal-hal receh saat sahur ini, apalagi bersama kakakku. Hal receh diantaranya adalah saat kita membangunkan papa sahur dengan petasan, ya petasan rica-rica, yang kalau dilempar ke lantai keluar ledakannya. Berhubung petasannya kecil, maka bunyi ledakan yang keluar pasti juga tidak terlalu kuat. Kalian tahu apa yang terjadi, papa tentu saja tidak terbangun kan tidurnya tidur gajah. Padahal kalau mo diingat lagi kita udah bersiap dengan segala kemungkinan terburuk, pada lari saling dorong-dorong keluar dari kamar. Ehh taunya papa nggak bangun. Heboh sendiri dong kita.
Hingga omongan perbincangan yang tak kalah receh, soal imsak. Yang kalau kata hadist, kalau udah masuk imsak terus makanan kita belum habis maka disuruh untuk menghabiskan dulu makanan yang ada dipiringnya kita. Â Muncullah celetukan, kalau makanannya juga tidak habis-habis gimana... apa dia harus makan sampai pagi. Duhh kocak.
Sampai bahas soal kelakuan kita pas imsak, waktu masih kecil dulu. Takut sekali mau makan dan mengunyah setelah mendengar kukuruyuk ayam yang biasanya di radio setelah diputarnya doa memohon ridho dan ampunan serta dijauhkan oleh api neraka.