"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan."Â (HR. Muslim)
Ramadan adalah bulan yang yang penuh dengan keberkahan, kebaikan dan kesempatan. Banyak sekali peluang yang terdapat di waktu ini. Sangat luarbiasa sekali jika kita bisa memanfaatkan waktu terbaik ini untuk melakukan hal-hal yang positif guna terus memantaskan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Â
Bahkan di zaman dulu saja, Rasulullah SAW dan juga para sahabat pada bulan Ramadan paling banyak berperang melaman musuh-musuh Allah, berperang melawan kedzoliman, berperang melawan kejahiliyaan, dan berperang melawan hawa nafsu.Â
Belum terhitung seberapa panas teriknya cuaca di sana pada waktu itu. Dan jika dilihat dari tenggat waktu sejarah, kita pastilah hidup jauh di masa itu. Sekarang ini zamannya modern serba mudah dan memudahkan, jadi kiranya apa lagi alasan kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk tidak mengikuti jejak perjuangannya pada masa itu.
Muslim itu harus kuat. Jangan nahan lapar dikit aja lemas, nahan dahaga dikit aja ngantuknya minta ampun. Bukannya jadi pribadi yang lebih baik malah berkurang kualitasnya.Â
Ayo mumpung lagi Ramadan, manfaatkan usia kita untuk terus mengupgrade skill dalam diri. Menjadi sebaik-baiknya insan yang bertakwa. Belum tentu juga bisa bertemu dengan Ramadan selanjutnya.
Oke tema samber thr Kompasiana hari ketiga ini adalah upgrade skill saat Ramadan. Sepertinya semua tema di thr 10 hari ini memang sudah ada templatenya, hanya saja untuk pengeksekusiannya kurang.Â
Upgrade artinya meningkatkan atau menaikkan. Sedangkan skill itu artinya kemampuan, keterampilan atau pun keahlian yang dimiliki seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi singkatnya adalah meningkatkan kemampuan dalam bidang atau minat tertentu guna bisa melakukan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Salah satunya yaitu melalui program samber thr Kompasiana ini. Kita bisa mengasah kemampuan menulis, sampai mana kualitas tulisan dan kekonsistenan yang dimiliki. Jadi menulis bukan sekadar hanya mengejar tenggat tayang perharinya, kita bisa merasakan dan menikmati setiap usaha dalam bagaimana menghasilkan satu tulisan berkat informasi yang selama ini dapatkan.Â
Membiarkan jari-jemari menari di atas papan keyboard dengan ide di kepala yang mengalir deras dipantau tajam dengan mata berkedip kapan pun dia mau.
Jadi intinya selagi diri sehat maka tentu tak ada alasan lagi berleha-leha, bermalas-malasan, mageran atau apa pun itu namanya.
Bangun dan gerakkan diri ini, meninggalkan tempat tidur dan tingkatkan kemampuan terpendam dalam diri yang sedang menunggu untuk diasah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H