"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Â (QS. Al-Baqarah:183)
Ramadan adalah bulan yang di dalamnya terdapat beribu bahkan sejuta makna untuk kaum muslimin dan muslimat. Pun itu rupanya juga di rasakan oleh umat beragama lainnya di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung ucapan Ramadan Kareem dari klub-klub raksasa sepakbola terkirim tersebar ke segala penjuru untuk umat Islam yang di mana pun berada dalam menjalankan dan menunaikan ibadah puasa ini.
Bila diuraikan satu persatu pastilah makna dan nikmat dalam bulan penuh berkah ini tak akan cukup bila hanya dituliskan dalam tulisan dengan 1500 kata. Untuk itu aku hanya akan mengungkapkan beberapa poin pentingnya saja, selebihnya silakan direnungkan sendiri. Seberapa banyak makna Ramadan yang telah kalian jumpai seumur hidup usia masing-masing.
Selama bulan Ramadan, kaum muslimin dan muslimat diwajibkan untuk berpuasa. Puasa merupakan bagian dari rukun Islam. Bilamana seseorang telah mengerjakan puasa maka ia telah menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim. Dengan begitu menandakan bahwa ini adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Puasa juga menjadi dasar ajaran Islam karena dalam menjalankannya terdapat berbagai pelajaran yang banyak sekali manfaatnya, di antaranya; melatih kesabaran, ketangguhan dan kekuatan dalam menolak hal-hal yang batil.
Rasulullah SAW bersabda:Â "Dirikanlah Islam itu atas lima dasar, mengakui bahwasanya tiada Tuhan selain Allah SWT, bahwasanya Muhammad itu adalah Rasul Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menunaikan ibadah haji di Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan-amalan ibadah yang dilakukan dan dikerjakan di bulan Ramadan, pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka momen berpuasa di bulan Ramadan merupakan kebahagiaan dan kebanggaan umat muslim karena selama sebulan penuh itu ajang mereka berlomba-lomba dalam meraih surga-Nya. Â
Rasulullah SAW bersabda:Â "Di surga ada delapan pintu, di antaranya ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa." (HR. Bukhari)
Waktu untuk membersihkan jiwa dan memusatkan perhatian pada Allah sangat tepat pada Ramadan. Kita bisa menata kembali hati yang sudah terlalu hitam berlumuran dosa akan perilaku tercela. Memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu seraya memantaskan diri menggapai ridho-Nya. Ramadan memberikan kesempatan selebar-lebarnya menyetel dan memfokuskan kembali prioritas utama kita yakni Allah Azza Wa Jalla. Sungguh sangat menakjubkan bagaimana puasa selama Ramadan bisa membuahkan banyak kedamaian batin.
Rasulullah SAW bersabda:Â "Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)
Waktu terbaik untuk merenung, memaafkan, dan berbelas kasih ada pada Ramadan. Selama Ramadan kita selalu merasakan rasa persatuan dan kebersamaan, hal ini bisa dilihat dari barisan-barisan shaf yang terisi di masjid dan dari jalanan yang penuh akan lautan manusia memenuhi kebutuhan berbelanja hingga mencari takjil pun acara buka bersama.
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, "Para sahabat bertanya, 'mengapa makan tidak kenyang?' Kemudian, Rasulullah SAW balik bertanya, 'Apa kalian makan sendiri?' Para sahabat menjawab, 'iya'." (HR Abu Dawud).
Kemudian Rasulullah SAW menjawab lagi, "Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua." (HR Abu Dawud).
Ramadan mengingatkan kita untuk menjadi sebaik-baiknya insan, dengan saling berbagi, meminta maaf dan memaafkan kepada orang lain. Meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti dan mengampuni orang yang telah kita. Menunjukkan kebaikan-kebaikan tersembunyi pada semua makhluk ciptaan-Nya.
Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 134 menyebutkan bahwa sikap memaafkan kesalahan orang lain merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Yang artinya,
"(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali Imran: 143)
Membuka kembali pelajaran akan pentingnya rendah hati dan bersyukur atas berkah yang diberikan dalam hidup sepanjang usia.
Seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 37 yang artinya,
"Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung." (QS. Al-Isra: 37)
Akhir kata, semoga Ramadan ini menjadi bulan penuh berkah, perdamaian dan pengampunan hingga kemenangan terkhusus samber thr Kompasiana 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H