Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meretas Rembulan

11 Juni 2022   23:29 Diperbarui: 11 Juni 2022   23:59 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret rembulan dari kaca jendela. (Dokpri)

Hari ini sungguh aku benar-benar merindukanmu. Bahkan malam-malam terakhir aku sering sekali mencari-cari rembulan di atas sana lewat kaca jendela yang nampaknya sedikit bersahabat itu. Namun tidak selalu bagi langit, ada awan yang kadang egois. Beranjak menutupi pesona indah yang ditawarkan oleh salah satu ciptaan Sang Kuasa itu. Lupa kalau dia juga merupakan ciptaan Sang Kuasa yang untuk dinikmati oleh ciptaan Sang Kuasa lainnya.

Memaksa waktu bergerak sedikit lebih lambat agar aku bisa menatapnya lebih lama, biar tidak lekas dilahap oleh bangunan agak tinggi di seberang sana. Meretasnya berulang kali agar aku bisa dengan mudah seolah-olah melihat wajahmu di sana.

Potret rembulan dari kaca jendela. (Dokpri)
Potret rembulan dari kaca jendela. (Dokpri)

Atau memperbaiki posisi tidur, mencari angle yang pas untuk bisa sempurna mendapatkan pesona cahaya yang dipancarkan itu. Jika sudah puas memandangnya dalam posisi tidur, aku beranjak duduk. 

Memikirkan salah satu impian. Kalau setidaknya kita tidak bisa saling memiliki satu sama lain, seenggaknya kita bisa duduk berdampingan menatap rembulan, sampai rembulan itu sendiri yang bosan ditatap oleh kita. Membicarakan hal-hal yang sebenarnya harus terjadi sejak lama di dunia ini. Atau jika memang kamu tidak ingin membicarakan semua itu denganku, setidaknya aku bisa duduk berdua denganmu berdampingan menatap rembulan sampai ia digantikan oleh matahari. Sangat menyenangkan bukan ditemani oleh suara jangkrik atau boleh juga dengkingan kodok di kubangan bekas air hujan tadi di sana.

Sungguh aku rindu kamu.

1A, 11 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun