Mohon tunggu...
Eurica Wijaya
Eurica Wijaya Mohon Tunggu... -

pencuri kata kacau dan galau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Wajar itu Biasa

7 April 2012   00:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau dunia mulai gonjang-ganjing dengan sendirinya dan hilang kewarasan, jangan pernah ikut-ikutan untuk tidak waras justru peganglah dengan sekuat tenaga dengan tanganmu meskipun tenaga yang kau perlukan begitu banyak

Jika satu tangan bisa mengobati kewarasan apalagi banyak, lalu kenapa kau seakan ragu berpindah dari kursimu lalu berbicara lantang di depan podium menantang ketidakwajaran yang berjalan

Jika ketidakwarasan menjelma jadi kebiasaan lalu kau terbiasa , barangkali kau akan dihancurkan oleh keterbiasaan itu. Jadilah luar biasa

Sesuatu yang biasa, sering, belum tentu benar. Sedangkan yang benar belum tentu sering dilakukan karena dianggap ketidakwajaran. Lalu, kamu perlahan diwajarkan dengan sesuatu yang tidak wajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun