Mohon tunggu...
Eurica Wijaya
Eurica Wijaya Mohon Tunggu... -

pencuri kata kacau dan galau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Pertama

20 Oktober 2011   19:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:42 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan pertama di kota Jogja. Seakan lupa dengan panas dan terik lalu sedetik tercium bau tanah yang basah serta merta mata-mata yang sibuk akan senda gurau dan debat kusir yang menggebu. Ada yang sedang menikmati karamel manis di gazebo cafe bersama kekasih. Ada yang sedang bingung jika korannya basah dan dimarahi suppliernya. Ada yang sedang menangisi kubur yang masih basah dan merah. Ada yang sedang asyik merenungi khayalan siang. Beribu cara menikmati hujan pertama di kota Jogja. Eksotikanya membahana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun