Gunung ini banyak menarik perhatian masyarakat yang ingin mencoba peruntungan cinta di tempat ini. Dijadikan tempat mediasi untuk mencari tahu  hasrat cinta seseorang terhadap pasangan pujaannya, apakah diterima atau justru bertepuk sebelah tangan.
Seperti yang dilakukan oleh Bahri (28). Pemuda asal Purwakarta, Jawa Barat ini masih betah menjomblo di usianya yang sudah tidak muda lagi."Saya sengaja datang kesini untuk mencari peruntungan. Katanya sih di kawah ini suara cinta sang pujaan hati dapat didengar. Hati menjadi mantap setelah pulang dari sini," terang Bahri.
Memang tidak ada cara khusus untuk mencoba peruntungan jodoh di Tangkuban Perahu. Pengunjung yang penasaran hanya tinggal berdiri atau duduk di pinggir kawah. Yang jelas, mitos kabar peruntungan cinta di Tangkuban Perahu sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
Seperti dituturkan Abah Supriana (78), tokoh sepuh yang juga menjadi juru kunci dari Gunung Tangkuban Perahu, sampai saat ini Ratu Dayang Sumbi memang sering menampakkan wujud gaibnya, terutama di dasar Kawah Ratu, kawah yang menjadi tempat Sang Ratu memanjatkan doa untuk menolak cinta anaknya, Sangkuriang.
Ratu Dayang Sumbi biasanya akan hadir wujud gaibnya jika ada orang atau pengunjung yang sedang didera ketidakpastian tentang cinta dan kasih sayangnya terhadap pujaan hatinya. "Ratu Dayang Sumbi selalu merasa kasihan terhadap orang-orang yang datang dan hatinya sedang merana," ujar Abah Supriana.
Kehadiran Ratu Dayang Sumbi dia akan membisikkannya ke telinga orang-orang yang sedang berharap kabar gaib di atas kawah. Orang yang dibisikki memang tidak akan mampu mendengar langsung suara Sang Ratu. Namun, sepulang dari Tangkuban Perahu orang tersebut akan memiliki kemantapan hati.
"Mencari kabar gaib disini tidak bias dilakukan sembarangan. Kalau memang tidak sedang mengalami masalah dengan ketidakpastian cinta, jangan harap bakal mendapatkan wangsit. Sang Ratu hanya akan memberikan kabarnya kepada orang-orang yang sedang tertimpa masalah," tegas Abah Supriana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H