Mohon tunggu...
Sindyke Permata
Sindyke Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is beutiful if you could enjoyed it!

Selanjutnya

Tutup

Book

Pergaulatan dan Pencerahan: Ulasan Buku "Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa" Alvi Syahrin

24 Januari 2024   07:05 Diperbarui: 24 Januari 2024   07:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa (Gagas Media)

Kekuatan utama buku ini terletak pada kemampuan Alvi Syahrin dalam menyajikan narasi yang relevan dengan realitas kehidupan sehari-hari. Ia mengangkat isu-isu yang mungkin dihadapi pembaca, seperti tekanan sosial, ekspektasi diri, dan impian yang terkadang sulit terwujud. Dengan pilihan kata yang tepat, Alvi berhasil mengekspresikan kompleksitas perasaan manusia, membuat pembaca merasakan setiap konflik internal yang dihadapi karakter-karakternya.

Buku ini tidak hanya berfokus pada individualitas, tetapi juga membahas dinamika hubungan antarmanusia. Alvi memperlihatkan bagaimana interaksi sosial dan peran sosial mempengaruhi perjalanan hidup karakter-karakternya. Poin ini memberikan kedalaman pada cerita, mengingatkan pembaca bahwa kehidupan tidak hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Salah satu keunggulan buku ini terletak pada unsur reflektif yang disisipkan oleh penulis. Alvi Syahrin menyelipkan pertanyaan-pertanyaan yang memancing pembaca untuk merenung dan melakukan introspeksi. Ini memberikan dimensi interaktif pada buku, membuat pembaca tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga peserta aktif dalam perjalanan emosional yang diusung oleh Alvi.

Dalam setiap halaman, buku ini menyiratkan pesan positif tentang arti hidup dan pentingnya mempertahankan keyakinan dalam diri sendiri. Alvi Syahrin mengingatkan pembaca bahwa setiap perjuangan memiliki nilai dan arti tersendiri, bahkan jika hasilnya belum terlihat secara nyata. Hidup adalah sebuah proses, dan setiap langkah kecil menuju impian memiliki bobotnya masing-masing.

Dari segi bahasa, buku ini memikat dengan keindahan penyusunan kalimat dan kekayaan kata. Alvi Syahrin mampu menggambarkan setiap adegan dengan detail yang mencengangkan, menciptakan gambaran yang hidup di dalam pikiran pembaca. Gaya penulisannya yang lugas membuat setiap kisah terasa dekat dan personal.

"Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa" bukan sekadar bacaan, melainkan teman setia yang menyemangati dalam setiap tantangan kehidupan. Buku ini berhasil memotivasi pembaca untuk terus mencari jati diri dan mengejar impian, sambil menghargai setiap langkah kecil dalam prosesnya.

Secara keseluruhan, karya Alvi Syahrin ini layak diapresiasi sebagai kontribusi berharga dalam dunia sastra Indonesia. "Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa" tidak hanya memberikan pelajaran hidup, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang tengah berjuang untuk menemukan makna dalam setiap langkah kehidupan mereka.

Rasakan emosinya dengan membaca setiap bait kata buku "Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa"!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun