Mohon tunggu...
Sindyke Permata
Sindyke Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is beutiful if you could enjoyed it!

Selanjutnya

Tutup

Film

Kerusuhan Berdarah: Resensi Film "Sayap-Sayap Patah" (2022)

24 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   06:19 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis naskah: Monty Tiwa; Eric Tiwa; Alim Sudio

Sutradara: Rudi Soedjarwo

Judul film: Sayap Sayap Patah 

Genre film: Drama

Production house: Denny Siregar Production dan Maxima Picture

Durasi film: 1 jam 50 menit

Tahun penayangan: 2022

Pemain: Ariel Tatum, Nicholas Saputra, Iwa K

Sutradara: Rudi Soedjarwo | Pemeran: Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Iwa K.

Rudi Soedjarwo, sutradara yang telah sukses menggarap berbagai film anak muda, kembali menghadirkan karya terbarunya, "Sayap-Sayap Patah" (2022). Film ini tidak hanya menjadi persembahan seni sinematik, tetapi juga sebuah cermin yang memantulkan keteguhan cinta dan pengorbanan dalam dunia Aparat kepolisian. Sebagai putra Anton Soedjarwo, mantan Kapolri 1982-1986, Rudi mewarisi bakat dan dedikasi untuk terus berkarya di dunia perfilman Indonesia.

Cerita film ini memusatkan perhatian pada kisah cinta pasangan anggota Densus 88, Ipda Sudarmaji alias Aji (Nicholas Saputra) dan istrinya, Nani Sudarmaji (Ariel Tatum). Sebagai latar belakangnya adalah kerusuhan Mako Brimob 8 Mei 2018, peristiwa tragis yang menelan korban jiwa di Kelapa Dua Depok. Film ini mengajak penontonnya untuk merenungi kehidupan Aparat kepolisian yang harus bersikap tegas dalam menjalankan tugasnya.

"Sayap-Sayap Patah" dibungkus dengan kehangatan dan keharmonisan kehidupan rumah tangga Aji dan Nani. Kesejahteraan keluarga mereka semakin lengkap dengan kabar kehamilan Nani. Dalam suasana penuh kasih sayang, Nicholas Saputra dan Ariel Tatum berhasil menyuguhkan chemistry yang kental, membuat penonton terhubung secara emosional dengan karakter-karakter ini.

Film ini tidak hanya menyajikan kisah cinta, tetapi juga menggambarkan realitas kehidupan seorang polisi. Ketika tragedi Mako Brimob terjadi, keberanian dan keterampilan Aji diuji dalam misi penanganan terorisme. Adegan ini memberikan nuansa ketegangan yang kuat, didukung oleh penggunaan backsound dan soundtrack yang mendalam. Nicholas Saputra dengan penuh dedikasi menghidupkan karakter Aji, seorang polisi yang harus memisahkan diri dari keluarganya demi melaksanakan tugas negara.

Penggunaan color grading yang minim tetapi efektif mampu menangkap esensi tragedi yang terjadi. Dalam setiap adegan, penonton dapat merasakan perasaan tegang dan dramatis. Kehidupan yang penuh risiko seorang polisi dan rasa cemas yang dirasakan keluarganya berhasil dihadirkan dengan baik.

Puncak klimaks terjadi ketika Mako Brimob diserang dan Aji bersama rekan-rekannya terjebak dalam kekacauan. Adegan ini memberikan penonton gambaran yang jelas tentang keberanian dan pengorbanan seorang polisi. Skenario yang terampil dan penyutradaraan yang cermat membuat penonton terus terjebak dalam alur cerita yang penuh dengan ketidakpastian.

Bagaimanapun, Leong (Iwa K.), pemimpin kelompok teroris, menciptakan situasi yang semakin rumit dengan merampas senjata petugas dan mengancam. Pertanyaan tentang kelangsungan hidup Aji, kelancaran misi, dan keamanan keluarganya menjadi fokus utama penonton. Rudi Soedjarwo berhasil membawa penonton melewati serangkaian emosi yang kompleks.

Di samping cerita yang mendalam, performa akting Nicholas Saputra dan Ariel Tatum patut diacungi jempol. Mereka berhasil membawakan karakter-karakter ini dengan begitu meyakinkan, membuat penonton terhubung dengan perasaan dan perjuangan yang mereka alami.

"Sayap-Sayap Patah" bukan sekadar film aksi, tetapi juga kisah cinta dan pengorbanan seorang polisi dan keluarganya. Dengan penyutradaraan yang cerdas, nuansa emosional yang kuat, dan performa akting yang memukau, film ini berhasil mengeksplorasi lapisan-lapisan emosi dan realitas kehidupan di balik seragam kepolisian. Sebuah karya yang patut diapresiasi dalam jagat perfilman Indonesia.

Sudahkan anda menyaksikan kisah selengkapnya di bioskop kesayangan anda? Film Sayap-Sayap Patah (2022) dirilis pada 18 Agustus 2022 di seluruh bioskop Indonesia. Namun bagi anda yang belum sempat menonton, tenang! Kini anda dapat menyaksikan kelengkapan kisahnya di Netflix kesayangan anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun