Nama Pengarang: Alvi Syahrin
Judul Buku: Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa
Jenis Buku: Self Improvement
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: Pertama
Tebal Buku: 236 Halaman
Tahun Terbit: 2021
Dalam buku yang penuh inspirasi ini, Alvi Syahrin mengajak pembaca untuk menemukan arti sejati dari perjalanan hidup. Melalui kisah "Aku", kita diajak merenungi kegelisahan, kekhawatiran, dan kegagalan yang seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari realitas kehidupan.
Sinopsis
Dalam "Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa," Alvi Syahrin merangkai petuah hidup yang sarat makna. Buku ini menjadi teman setia bagi mereka yang merasa terjebak dalam kekhawatiran tentang masa depan. Terinspirasi dari pengalaman pribadi, buku ini membawa kita menyusuri lika-liku perjalanan menuju impian dan harapan.
Bab demi bab, pembaca diajak untuk merenung, menemukan makna dari setiap kegagalan, dan menyadari bahwa hidup tidak selalu seindah yang terlihat. Dalam suasana hati yang naik turun, kita belajar bahwa setiap perjuangan tidak akan sia-sia. Terdapat kebijaksanaan dari setiap rintangan dan kegagalan yang dihadapi.
Buku ini tidak hanya mengajarkan untuk memandang standar kesuksesan dari sudut yang berbeda tetapi juga memberikan pesan kuat tentang bersyukur dan percaya kepada diri sendiri. Meski hidup seringkali penuh tekanan dan ketidakpastian, pembaca diajak untuk tetap berusaha, bangkit dari kegagalan, dan percaya bahwa setiap usaha akan mendatangkan hasil yang berarti.
Dengan gaya bahasa yang ringan dan alur yang mengalir, buku ini menyuguhkan pelajaran hidup yang mendalam tanpa membuat pembaca merasa terbebani. Dari pertimbangan jurusan kuliah hingga tekanan menjadi anak pertama, setiap bab menciptakan keseimbangan antara nasihat dan cerita nyata yang membuat pembaca merasa ditemani oleh seorang sahabat yang mengerti.
Keunggulan
Buku ini memukau pembaca dengan kutipan-kutipan inspiratif yang diselipkan di setiap babnya. Alvi Syahrin mampu merangkai kata-kata yang sederhana namun mengandung makna mendalam, seperti pada kutipan tentang keberhasilan yang sejatinya adalah bisa merasa cukup.
Tidak hanya itu, buku ini juga memanjakan pembaca dengan gaya penulisan yang santai dan mudah dipahami. Alur cerita yang dihadirkan membuat pembaca ikut terbawa dalam perjalanan hidup sang tokoh utama, menciptakan keterikatan emosional yang kuat.
Desain sampul buku yang elegan dengan warna hitam dan tulisan kuning menciptakan daya tarik visual yang tidak dapat diabaikan. Gambar perahu terombang-ambing di lautan melambangkan perjalanan hidup yang misterius dan penuh lika-liku.
Kelemahan
Salah satu kelemahan buku ini adalah fokus pada lingkungan perkuliahan, yang mungkin tidak sepenuhnya relevan bagi pembaca yang belum memasuki jenjang pendidikan tinggi. Hal ini dapat membuat sebagian pembaca sulit menempatkan diri dalam konteks cerita.
Namun demikian, kelemahan ini tampak kecil jika dibandingkan dengan keberagaman pelajaran hidup yang disajikan dalam buku ini. Meskipun berfokus pada perkuliahan, buku tetap menyentuh aspek-aspek universal dalam perjalanan mencari jati diri dan meraih impian.
"Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" bukan sekadar buku motivasi biasa. Ia adalah teman setia bagi mereka yang merasa terombang-ambing dalam kegelisahan hidup. Dengan pesan-pesan penuh makna dan kutipan inspiratif, buku ini mengajak pembaca untuk merenungi arti sejati dari perjalanan hidup dan percaya bahwa setiap usaha akan membawa kita menuju sesuatu yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H