Beralih ke transportasi umum di Jakarta adalah tindakan yang efektif untuk mengurangi emisi karbon. Direktur Utama PT TransJakarta, Ahmad Welfizon Yuza, menyampaikan perubahan yang signifikan dalam pengurangan emisi karbon dapat terjadi jika individu yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum. Â
"Setiap orang yang menggunakan kendaraan roda empat dapat mengurangi jejak karbon hingga 94% jika beralih ke angkutan umum seperti bus. Jadi emisinya tinggal 6% per orang," ujar Welfizon di Jakarta Pusat, Jumat (18/8/23).Â
Sumber berita : TransJakarta: Angkutan Umum Bisa Reduksi Emisi Karbon hingga 94% Â
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi emisi karbon melalui upaya berkelanjutan dalam pengembangan transportasi massal perkotaan. Â
"Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon adalah dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan. Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon."Â
Pada kesempatan sebagai pembicara kunci dalam acara Sustainable Developments Goals National Seminar Series (SDGs) 2030 dengan tema "Sinergi Nasional dalam Katalis Pencapaian SDGs Tahun 2030 Menuju Indonesia Sehat, Berdaya, dan Lestari" yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation di Jakarta, Kamis (3/11/22),
Penggunaan Transportasi Umum di Jakarta tidak hanya tentang kenyamanan pribadi, tetapi juga tentang kontribusi positif terhadap lingkungan. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, yang nantinya dapat meningkatkan kualitas udara dan memperbaiki kondisi lingkungan kota. Sejumlah moda transportasi umum dibangun di kawasan Jakarta seperti MRT, LRT, KRL, TransJakarta dan juga angkutan pengumpannya seperti angkot, dan lain sebagainya dapat menjadi opsi bagi masyarakat yang bepergian.Â
Berdasarkan data dari Greenpeace penggunaan TransJakarta hanya memakan 16% emisi karbon, dan 23% emisi karbon pada penggunaan kereta dari total rata-rata 210 gram/pkm emisi karbon menurut tipe moda transportasi. Angka ini cukup hemat bila dibandingkan dengan penggunaan 65% emisi karbon dari motor yang menggunakan bahan bakar bensin.Â
Sumber : Kajian ulang emisi nol sektor transportasi tahun 2050Â
Dukungan terhadap nol emisi merupakan langkah awal yang positif menuju regulasi yang efektif di kalangan mahasiswa, terutama jika pemerintah mengimplementasikan peraturan yang mendorong penggunaan transportasi umum. Melibatkan generasi muda sejak dini dapat menjadi langkah yang strategis dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan.