Mohon tunggu...
Yuli Ambarwati
Yuli Ambarwati Mohon Tunggu... Editor - SISWI MA AN_NAWAWI SARWODADI KEPIL WONOSOBO

Laknat dan nikmat sangat dekat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gersang

31 Januari 2020   12:07 Diperbarui: 31 Januari 2020   12:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kudengar perginya
Melangkah menua
Eloknya beralih dari rupa kepada hatinya
Ia telah sirna!!!
Mencapai titik akhir usia muda
Hanya semangat yang Ia punya
Sementara fisik tak lagi berpihak padanya
Hari ini ia hanya ingin berkata pada buah hati tak berdosa
Tapi....
Katanya racau tak bermakna

Sekarang, diam adalah lebih baik dari berkata
Usianya telah manula
Anak-anak mulai takut padanya
Bukan kekarnya, bukan!
Tapi pada keriputnya yang kian kentara
Sementara diseberang sana
Manula yang lain bahagia,
dikelilingi cucunya, didengarkan apapun yang diucapnya
Karena yang diseberang sana

Sudah menaklukan derita dimasa muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun