Mohon tunggu...
Zulkarnain Nggiu
Zulkarnain Nggiu Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran

(Son of Effendi Nggiu with Sa'dia Martanom) "Tapi tak semua orang Jalannya itu Jalani sendiri Jalan ninjamu Lagipula hidup Sebebas itu Jadilah apapun Yang kamu rindu"

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Si Paling Buku

10 Juli 2024   22:36 Diperbarui: 10 Juli 2024   22:42 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika melihat berbagai buku yang tersedia, terlihat bahwa beberapa memiliki pemikiran yang luar biasa sehingga dapat diterbitkan.

Ada pepatah yang mengatakan "ada pembaca, ada buku", tapi tidak selalu "ada buku, ada pembaca". Setiap kali membaca, kita pasti mendapatkan wawasan baru, memperluas ide kita, namun apakah buku selalu membuat kita bijaksana?

Setelah membaca, kadang kita menggunakan bahasa seperti filsuf yang sulit dimengerti orang awam. Apakah hal ini hanya untuk terlihat "keren" saat berbicara?

Terlalu sering kita lihat pembaca yang angkuh dalam menyampaikan ide tanpa kesantunan, bahkan meremehkan buku yang isinya ditulis dengan bahasa yang lebih ringan. Tidak semua buku dapat membuat kita bijaksana; yang membuat kita tidak bijaksana adalah sikap kita yang sombong terhadap ide sederhana.

"Tidak ada buku yang tidak berguna, yang tidak berguna adalah buku yang tidak dibaca." Memangnya setiap buku membantu kita melihat berbagai sudut pandang, tapi tergantung pada kita apakah mau menerima sudut pandang itu atau hanya ingin terlihat "keren" dengan membaca buku berat, meskipun terasa memaksa.

Penting untuk diingat bahwa kebijaksanaan bukanlah hanya tentang seberapa banyak buku yang kita baca atau seberapa rumit bahasa yang kita pahami. Kebijaksanaan juga melibatkan kemampuan untuk meresapi dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dengan sikap terbuka dan rendah hati.

 Sebuah buku dapat menjadi jendela ke dunia yang lebih luas, tetapi hanya jika kita mampu mengambil hikmah dan pembelajaran dari setiap halaman yang kita baca.

Selain itu, penting juga untuk tidak hanya fokus pada buku-buku yang "trending" atau yang terkesan intelektual. Buku-buku dengan bahasa yang lebih ringan atau topik yang lebih umum sering kali menyimpan nilai yang sama pentingnya, terutama dalam hal mendekatkan pengetahuan kepada banyak orang. 

Kecerdasan bukanlah tentang apa yang kita baca, tetapi bagaimana kita menggunakan pengetahuan itu untuk memperkaya pikiran dan menjalin koneksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan memperlakukan setiap buku dengan rasa hormat dan menghargai, kita dapat meraih kebijaksanaan yang sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun