Mohon tunggu...
Zulkarnain Nggiu
Zulkarnain Nggiu Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran

(Son of Effendi Nggiu with Sa'dia Martanom) "Tapi tak semua orang Jalannya itu Jalani sendiri Jalan ninjamu Lagipula hidup Sebebas itu Jadilah apapun Yang kamu rindu"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kritikan Itu Luar Biasa

2 Januari 2023   19:33 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:13 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRITIKAN ITU LUAR BIASA

Oleh: Zulkarnain Nggiu

Manusia salah satu mahkluk hidup ciptaan Tuhan yang sempurna dan berbeda dengan mahkluk lain. Manusia sebagai mahkluk sempurna dikarenakan mempunyai akal dan pikiran yang menjadi bekal istimewa dalam menjalani kehidupan.

Manusia juga dikatakan sebagai mahkluk sosial. Dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan hidup sendiri.

Setiap manusia cenderung berkomunikasi,bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Meskipun sudah mempunyai harta dan jabatan pasti tidak akan lepas dengan manusia lain, bahkan manusia menjadi mahkluk sosoial sejak lahir.

Untuk menjalani kehidupan dalam bersosial pasti tidak lepas dari kritikan manusia yang lain. Walaupun kita orang baik tetap akan menerima kritikan, bahkan kita diam sekalipun akan dikritik. Ada yang menanggapi kritikan sebagai jalan akhir untuk berproses dan ada juga menanggapi kritikan sebagai bahan evaluasi untuk menutupi kekurangan dalam masa proses.

Tokoh-tokoh terkenal di dunia mereka tidak melewati dengan jalan yang mulus sehingga mendapatkan sebuah hal yang luar biasa dalam dirinya. Contohnya seperti Adolf  Hitler, Albert Einstein, Barack Obama dll.

Pertanyaannya "kok bisa mereka sampai di titik yang luar biasa dengan serangan kritikan yang datang pada diri mereka?"

Tidak mungkin mereka melewati kehidupan dengan kritikan tanpa adanya mindset yang luar biasa pada diri mereka. Untuk pembahasan mindset pasti setiap individu memiliki mindset nya masing-masing, akan tetapi apakah kita tahu mindset apa yang kita jalankan sekarang?

Untuk itu mari kita sharing sedikit perihal mindset yang mungkin dari setiap kalangan yang menjalakan mindset akan lebih paham perihal mindset apa yang kita jalankan.

 

Mindset

Sebelum kita memasuki dalam pembahasan mindset apa yang kita jalankan akan lebih baik kita mengetahui apa itu mindset.

Dalam buku Mindset Revolution for Smart Teen karya Fani Kartikasari (2009:11) disebutkan bahwa "mindset adalah pola pikir yang akan menentukan tindakan. Tindakan ini akan mengantarkan kita makin mendekat (atau justru menjauh) dari impian dan cita-cita kita. Jadi, penting sekali bagi kita untuk memiliki 'mindset sang bintang', yang akan mengantarkan kita menjadi bintang yang sesungguhnya!" (Dikutip dari gramedia.com).

Nah, mindset sangat berpengaruh pada diri kita untuk melangkah atau bertindak dalam memilih sesuatu yang akan kita tuju dalam kehidupan. Untuk itu mari kita kaji lebih dalam perihal mindset

Growth Mindset dan Fixed Mindset

Mungkin kedua istilah ini sudah pernah mendengar atau sekilas saja perihal growth mindset dan fixed mindset. Lantas apakah kita sudah memahami apa sebenarnya makna dari kedua hal ini?

Istilah fixed dan growth mindset pertama kali dicetuskan oleh peneliti di Universitas Stanford yaitu Carol Dweck. Selain menjadi peneliti, Carol Dweck juga merupakan seorang penulis buku psikologi terkenal. Dalam penelitian tersebut mencoba menjelaskan kalau manusia memiliki keyakinan berbeda dan percaya pada karakter sendiri. Sehingga menyebabkan pola pikir yang berbeda juga. Untuk penjelasan lebih lanjut mari kita bahas.

 

Fixed Mindset

Pertama pembahasan tentang fixed mindset yang merupakan pola pikir tetap dimana bakat adalah hal mutlak. Jadi bakat atau kemampuan dalam diri seseorang tidak bisa dikembangkan atau dirubah sama sekali.

 Jadi apapun yang ada dalam dirinya baik kecerdasan atau bakat lainnya sangat mustahil untuk dikembangkan. Sehingga mencapai kesuksesan juga tidak mungkin dan perjuangannya berhenti sampai disitu saja. (Dikutip dari codemi.co.id)

Inilah mindset pola pikir orang yang tidak berkembang dan tidak akan ada perubahan dikarenakan mindsetnya.

Contohnya ketika kita sudah menguasai ilmu bahasa dan tidak berusaha dibidang lain karena akan sia-sia dan kita telah merasa puas dengan apa yang didapatkan.

Growth Mindset

Orang-orang dengan pemikiran seperti ini sangat menyadari kalau kualitas seseorang bisa didapatkan lewat usaha.

Mereka sangat menghargai yang namanya proses sehingga tidak pernah takut mengalami kegagalan. Bahkan saat mengalami kegagalan justru merasa kalau mereka mendapatkan pengalaman baru untuk lebih mengembangkan diri.

Orang-orang seperti ini dibenturkan dengan berbagai pengalaman dari setiap usaha yang dilakukan. Meski terus mengalami kegagalan semangat untuk mewujudkan apa yang diinginkan nantinya akan tercapai juga. (Dikutip dari codemi.co.id)

Pola pikir seperti ini ketika mendapatkan sebuah kesulitan dijadikan sebagai motivasi untuk lebih maju dan lebih berusaha agar maksimal dan selalu mencoba hal-hal baru yang awalnya susah menjadi sebuah kebiasaan.

Ketika kita mempunyai pola pikir yang tetap (fixed mindset) sebaiknya di ubah ke pola pikir yang berkembang ( growth mindset) agar lebih baik.

Untuk kehidupan sosial pasti akan menerima kritikan yang membuat diri kita akan terlihat lemah, ketika kita mempunyai pola pikir yang tetap maka kita akan menerima kritikan dengan biasa saja karena telah merasa puas dengan apa yang dimiliki.

Sedangkan memiliki pola pikir yang berkembang ketika menerima kritikan kita akan menjadikan sebuah kritikan itu motivasi agar lebih maju dan tetap terus berusha mencoba hal-hal yang baru.

Setiap manusia punya takaran masing-masing untuk menjalani kehidupan. jika engkau diam, silahkan! Itu pilihanmu. Ingat, proses hakikatnya bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun