Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kiprah FKDT Brebes untuk Pemilu 2024

4 Desember 2022   08:53 Diperbarui: 4 Desember 2022   08:56 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Aplikasi Lindungi Hakmu

Penetapan jadwal pemilu untuk tahun 2024 pada hari rabu, 14 Februari 2024 untuk pemilu serentak, dimana semua penduduk yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan masa depan pemimpin negeri ini, yakni memilih Preseiden dan Wakil Presiden, memilih Wakil Rakyat yang duduk di DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Jawa Tengah, DPRD Kabupaten/Kota. 

Selain itu, untuk pilkada langsung secara serentak juga dijadwalkan, pada hari rabu, 27 November 2024, dimana kita akan menggunakan hak pilih kita dengan memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil atau Walikota/Wakil. Ini artinya tahun 2024 ada perbedaan yang kentara dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, dan wajar saja jika penyelenggara pemilu sudah melakukan banyak kegiatan dalam rangka meningkatkan partisipasi warga agar terjadi kenaikan yang signifikan. 

Untuk anda yang punya NIK, bisa cek dokumen NIK anda lewat install aplikasi lindungi hakmu lewat playstore, setelah terinstall anda, bisa mengecek apakah masuk dalam DPT, dengan begini, kita akan mengetahui lebih dini terkait informasi apakah kita masuk dalam daftar pemilih tetap atau tidak, jika belum masuk, dan sudah memenuhi syarat sebagai peserta pemilu, maka segera mendatangi lembaga penyelenggara pemilu terdekat dimana anda tinggal. 

Tangkapan layar Aplikasi Lindungi Hakmu
Tangkapan layar Aplikasi Lindungi Hakmu

Selain itu, bagi anda yang punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) bisa cek keanggotaan partai politik, apakah anda terdaftar sebagai anggota partai politik, maka cukup cek lewat publikasi online pada tautan ini https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik

Tangkapan layar Aplikasi Lindungi Hakmu
Tangkapan layar Aplikasi Lindungi Hakmu

Saat anda sudah terdaftar di DPT dan ternyata NIK juga tidak masuk dalam anggota partai politik, ataupun masuk anggota partai politik, maka secara otomatis anda punya kesempatan untuk menentukan sikap anda, pastikan memilih sesuai hati nurani anda, jangan goyah jika ada caleg ataupun nanti tawaran memilih baik itu tawaran mendukung Presiden/Wakil Presiden, Gubernur/Wakilnya, Bupati/Walikota dan Wakilnya. 

Semua ini akan terjadi jelang pemilu 2024,  banyak tawaran yang akan muncul yang diberikan, disinilah sikap anda sangat menentukan nasib pemimpin yang akan datang.  Sesuai dengan hati nurani, atau ingin menentukan sikap mendukung dan menjadi tim sukses mereka, itu adalah hak anda dalam bersikap. 

 

Piloting FKDT Kabupaten Brebes untuk Edukasi Pemilu

Merubah perilaku bagi komunitas tertentu, tidaklah mudah seperti halnya kita mengembalikan telapak tangan kita, pasalnya rezim orde baru benar-benar sudah mensugesti kita, bahwa jika ada seorang ustad/ustadzah ikut dalam kegiatan pemilu maka dianggap mendukung salah satu calon yang akan akan diusung, selain itu mereka beranggapan bahwa politik itu kotor, dan tidak baik jika seorang ustad ikut berbaur dan mensukseskan pemilu di tahun 2024, itu bukan domain kita, tapi itu sudah ranahnya lembaga penyelenggara pemilu termasuk tugasnya pemerintah kab/kota melalui Kesbangpol dalam rangka pendidikan politik. 

Ustad ya bicaranya terkait masalah hal agama saja, tidak baik jika menyuarakan isu-isu politik terlebih lagi bicara masalah pemilu dan seterusnya. Disinilah menjadi tantangan tentunya bagi siapapun yang diberikan mandat untuk aksi perubahan perilaku bagaimana memastikan anggapan tersebut, berubah menjadi sesuatu yang tidak tabu, dan bangkit dari aksi positif untuk peningkatan partisipasi warga peduli pada persoalan pemilu.

Sejak maret 2022 Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) membuat piloting di Kabupaten Brebes Jawa Tengah dan Ketapang Kalimantan Barat melakukan intervensi penguatan pada Jurnalis Warga dengan fokus pada kepedulian warga untuk mensukseskan pemilu melalui program Asia-Pacific Regional Support for Election and Political Transitions (RESPECT)

PPMN di bawah program Asia-Pacific Regional Support for Election and Political Transitions (RESPECT) telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) online yang mengundang empat komunitas citizen journalism (CJ) dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste. Mereka yang hadir dalam FGD memiliki kondisi dan tantangan yang sama dalam menghadapi isu politik menjelang pemilu.

Tidak adanya kepercayaan publik terhadap pemilu, kurangnya partisipasi pemuda, ujaran kebencian di media sosial, propaganda yang dihasilkan oleh partai politik, isu rasisme dalam kampanye politik, konflik antar pendukung partai politik, oposisi menjadi kekuatan, hingga visi misi kandidat yang tidak jelas adalah isu politik terkini dihadapi oleh masyarakat di empat negara tersebut.

Masyarakat di negara-negara tersebut tidak hanya menghadapi isu-isu terkait pemilu tetapi juga ancaman terhadap demokrasi seperti pembatasan konten oleh pemerintah, undang-undang multimedia, berita palsu dan disinformasi, regulasi media sosial, korupsi, ketidakefektifan sistem parlemen, dan tekanan kebebasan pers.

Sebagai bagian dari upaya mendukung pencapaian demokrasi dan politik yang sehat melalui pemilu berintegritas, RESPECT menginisiasi pelibatan masyarakat sipil dalam mengawal pelaksanaan agenda demokrasi seperti pemilu di kawasan Asia Tenggara. Salah satunya melalui pemberdayaan dan penguatan peran jurnalisme warga. Jurnalisme warga adalah gerakan akar rumput yang memiliki fungsi yang sama dengan jurnalis media arus utama.

Respect kemudian membuat rekomendasi agar mitra di setiap negara mempertimbangkan daftar kegiatan di bawah ini sebagai bagian dari desain program:

1. Pelatihan jurnalistik dasar

2. Pelatihan pemantauan pemilu

3. Pemahaman hukum tentang hukum pers

4. Penanggulangan hoax dan berita bohong

5. Keamanan digital dan fisik untuk jurnalis warga

Dari sinilah kemudian beberapa program dilakukan didaerah lokus kerjasama ini, terutama kami di Kabupaten Brebes melakukan beberapa intervensi program kegiatan, yakni:

1.  Penguatan kapasitas bagi para jurnalis Warga dengan memberikan materi sebagai berikut:

  • Pelatihan jurnalistik dasar
  • Pelatihan pemantauan pemilu
  • Pelatihan Pemahaman hukum tentang hukum pers
  • Pelatihan Penanggulangan hoax dan berita bohong
  • Pelatihan Keamanan digital dan fisik untuk jurnalis warga

2. Edukasi Pemilu lewat PODcast 

3. Publikasi Media Sosial, Publikasi Tulisan via Website 

4. Pembuatan Pesan Promo Edukasi Pemilu dalam bentuk Creator Desain JW dan Pembuatan Film Pendek  Pemilu berbasis Lokalitas.

5. Sekolah Pemilu di Kantor KPU dan Bawaslu

Dari besaran program yang ada ( lima program) mempunyai tujuan untuk :

  • Penguatan bagi Jurnalis Warga sehingga memiliki kemampuan untuk memahami rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dan paham bagaimana pencapaian output yang akan dihasilkan.
  • Memberikan kontribusi yang nyata untuk pemilu yang berkualitas termasuk  memberikan informasi kepada publik tentang pemilu.
  • Memiliki sensitifitas dalam membuat liputan jurnalistik baik di media cetak atau online.
  • Memiliki kemampuan untuk membuat cerita untuk perubahan dari proses kegiatan yang sudah dilakukan, apakah dalam bentuk publikasi berita, film pendek, ataupun vlog dan mengisi acara di Podcast pemilu. 
  • Adanya perubahan dalam penyadaran pemilu dan penyebarluasan informasi kepada warga tentang pesta demokrasi, termasuk mampu mengawal pilkada dan pileg pada saat jelang 2024.

Pada periode tahap pertama, ada beberapa hal yang cukup dianggap berhasil KWJ PPMN Brebes memiliki 7 personil fasilitator Pemilu yang sudah dilatih dan memiliki kemampuan untuk mengedukasi pemilu baik ditingkat Kabupaten maupun melakukan edukasi hingga Kecamatan dan Desa, secara kuantitas memang kurang, namun secara kualitas sangat kompeten. 

Disamping itu, ada beberapa Komunitas Warga yang melakukan kerjasama dengan MOU antara Bawaslu dengan Komunitas tersebut, seperti Komunitas Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT), Komunitas Babershop, Komunitas Facebook dan Komunitas organisasi perempuan dan Disablitas. Hanya saja yang paling cepat menangkap peluang dalam mobilisasi sosial dan juga gerakan masif hingga ke organisasi sampai ke kampung/desa adalah FKDT. 

Disinilah kemudian dilakukan Monitoring oleh Perludem dan PPMN di Kabupaten Brebes untuk melihat efektifitas dan kemajuan dari komunitas FKDT dan bagaimana merespon komitmen dari lembaga penyelenggara pemilu dan dukungan Kesbangpol Kabupaten Brebes dalam upaya edukasi pemilu secara meluas dan berkualitas. 

Disinilah kemudian dimunculkan intervensi khusus bagi FKDT agar bertindak lokal berdampak global, minimal memiliki kemampuan pada tim worknya, memiliki wawasan luas dalam persoalan tematik pemilu, bisa mempengaruhi atau merubah opini masyarakat untuk peduli pemilu, termasuk mampu melakukan sosialisasi secara masif dikomunitasnya dan juga bisa berdampak positif (replikasi) ide-ide bagusnya hingga diterapkan/direplikasi ke semua Kab/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Kab/Kota di Indonesia. 

Bagaimana FKDT mendapatkan Peningkatan Kapasitas.

Dukungan dari Perludem dan PPMN untuk Pemilu kepada Koordinator Jurnalis Warga sebagai representatif program di daerah, kemudian membuatkan TOR dan Budget untuk mendukung program tersebut, aktualisasi program diwujudkan dalam kegiatan yang berdampak kentara bagi FKDT, pada tahap ke 2 ini, FKDT mendapatkan dukungan yakni:

  • Kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Desain Grafis Pemilu
  • Pelatihan Jurnalistik bagi Komunitas FKDT
  • Pelatihan Desain Grafis bagi Komunitas FKDT
  • TOT Bagi Fasilitator Pemilu FKDT Se-Kab Brebes
  • Sosialisasi Pemilu oleh Fasilitator FKDT di 10 Lokasi
  • Kegiatan Edukasi Pemilu lewat PODcast
  • Pembuatan Film Pendek Pemilu Berbasis Komunitas (FKDT)
  • Workshop Advokasi Pemilu Bersama Mitra Kerja dan Komunitas.

Format kegiatan ini didesain secara serius, dengan melibatkan mereka setiap tahapan, dimana output yang diharapkan secara besaran program adalah : tim work FKDT memiliki seorang jurnalis warga yang mumpuni dalam membuat reportase jurnalistik, mereka juga memiliki kemampuan untuk membuat desain grafis dalam mengedukasi secara online di medsos, dan mereka juga memiliki bakat dan kemampuan dalam mengedukasi kepada masyarakat. 

Selain itu, nanti ada film pendek story of change (SOC) karya FKDT terkait pemilu dan Podcast pemilu FKDT untuk edukasi pemulu. Diharapkan ke depan, upaya yang sudah kolaboratif ini memiliki sensitif edukasi bagi komunitas lain dalam kepedulian pada pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun