Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Saat Hutan Terawat, Suasana Sejuk dan Dingin Akan Terasa

4 Oktober 2022   08:02 Diperbarui: 4 Oktober 2022   08:07 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana dingin dan sejuk sangat terasa saat anda berada dipuncak gunung, terlebih lagi disaat pepohonan terawat dengan baik, masyarakat masih merawatnya dengan baik, perhutani juga memastikan bahwa tanah yang ada tidak gersang, atau terawat dengan baik, tidak ada kerakusan pada jiwa manusia akan pembalakan liar, maka dipastikan hunian ataupun rumah yang berada didaerah tersebut akan mengalami kondisi yang serba menguntungkan. 

Pertama, airnya dipastikan jernih dan menyejukan, pohon tegakan akan memberikan kebesarannya, lewat lestari lingkunganku, kampungnya terasa sejuk dan menyejukan.

Belum lagi stok air dari sumber mata air semakin melimpah, kita tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih, oksigen pada air benar-benar sangat terasa dibadan.

Namun sebaliknya, saat anda berada dikawasan industri, lahan sudah berubah fungsi, hunian semakin meluas dan sulitnya untuk menaruh pepohonan, hanya pohon yang ditaruh didalam pot atau media lain, hijau kelihatannya tapi tidak menyejukan karena bukan pohon tegakan. 

Contoh yang pernah saya rasakan sendiri, saat berada di area kompleks hunian sekitar kawasan lumpur lapindo, termasuk daerah surabaya yang dekat area kawasan industri, kalau mandi dengan air sumur, sudah warna airnya berubah, tidak merasakan rasa dingin saat air terkena badan, dan dalam hitungan jam saja, keringet sudah terasa dibadan. 

Belum lagi suasana panas saat sudah beranjak siang. Dibuat pakai air ledeng (PAM) saja, tidak sebagus saat kita berada didaerah pegunungan yang masih lestari dan masyarakatnya merawat hutan tersebut.

Kedua, semua pohon yang ditanam ikut subur, jenis buah-buahan diarea pegunungan dipastikan bisa berbuah ataupun cepat tumbuh dengan baik, dan relatif subur, karena pengaruh zat hara dan zat lain yang ada dalam tanah dipegunungan sangat mendukung, wajar saja jika banyak orang mampu, berinvestasi hunian diarea dekat pegunungan, selain harga tanahnya tidak mahal, nikmat sehat dan selalu semangat pagi disaat berada dalam suasana yang begitu menyejukan. 

Ketiga, jiwa gotongroyong terasa binget, anda yang berada didaerah pedesaan maka akan terjawab, saat anda kesulitan jalan, lalu bertanya kepada orang dipedesaan, termasuk bertanya nama bapak ini di RT xx RW xx maka akan dapat terjawab dengan mudah, biasanya langsung ditunjukkan rutenya, atau bahkan diantar sampai rumahnya.

Ini adalah karakter warga pedesaan yang sangat melekat dan tidak pernah pudar. Bagi mereka mengenal lingkungan warganya sangatlah penting, termasuk saat ada warga yang susah maka dengan cepat mereka saling bantu membantu.

Misalnya ada jalan yang longsor, maka warga akan cepat melakukan kegiatan kerja bakti, yang laki-laki akan membawa peralatan untuk kerja bakti, yang ibu-ibu akan segera masak untuk menyiapkan minuman dan makanan untuk jamuan kerja bakti.

Bagi yang punya pisang sudah matang, langsung diantar ke tempat kerja bakti, bagi yang punya ketela atau bodin akan dipanen dan dimasak lalu diberikan kepada warga yang sedang kerja bakti. Semua ini dilakukan dengan rasa ikhlas dan penuh persaudaraan. 

Keempat, jiwa sosial mereka tak terkalahkan, hidup dalam lingkungan pedesaan terlebih diarea pegunungan, maka mereka sangat kental dengan saling asah asih asuh, didikan orangtua kepada generasi dibawahnya begitu kental, tidak boleh sombong, saling bantu membantu, baik dalam urusan bangun rumah, urusan sakit, urusan ada musibah, hingga urusan bantu membantu keuangan, sepertinya inilah karakter masyarakat Indonesia sesungguhnya.

Namun anda akan merasakan sendiri, disaat anda berada disebuah kompleks perumahan dikawasan pabrik, kawasan perkotaan ataupun kawasan kampus, maka tidak akan bisa merasakan saat hidup berada dipedesaan terutama diwilayah pegunungan, walaupun jarak antar rumah sangatlah jauh,  namun saat berpapasan mereka akan menjaga etika untuk saling sapa menyapa. 

Kelima,  nikmat dingin tak tergadaikan, ini yang biasanya orang kota ingin punya hunian dipegunungan atau dibawah puncak pegunungan, selain airnya bagus, juga udaranya menyejukan, tidak usah beli AC, suasana dingin bikin kulit jadi bagus.

Belum lagi saat menikmati hasil bumi akan mudah didapatkan dan harganya dipastikan tidak semahal saat berada dipasar perkotaan, cuma hiburan tidak sebagus saat kita hidup diperkotaan, termasuk kendala pada sinyal handphone sering terjadi disaat kita hidup diarea blank spot pegunungan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun