Bicara biaya pengecekan kehamilan secara umum mahal, termasuk jika kehamilannya beresiko. Saat Ibu Hamil dalam kondisi sehat, tidak begitu kentara dibandingkan saat ibu hamil mengalami persoalan pada kandungannya.Â
Ada beberapa biaya yang dikeluarkan bagi seseorang ibu hamil, salah satunya adalah pengecekan kehamilan, kontrol rutin ke dokter spesialis kandungan, gizi untuk ibu hamil, persiapan kelahiran bayi, saat persalinan, termasuk pasca persalinan.
Sebagian besar kehadiran buah hati menjadi momen bahagia, namun ada juga sebagian kecil tidak bahagia terutama saat pasangan tersebut hamil diluar nikah, ataupun karena perbuatan terlarang, akhirnya hamil duluan, termasuk saat hamil selalu mendapatkan kekerasan atau tindakan psikis dan fisik.
Buah hati akan menjadi penerus generasi selanjutnya, sehingga setiap keluarga akan merawatnya dengan baik, satu sisi itu adalah amanat yang diberikan Allah SWT kepada makhluk terbaiknya, juga salah satu wasilah bagi bangsa ini untuk melanjutkan perjuangan estafet selanjutnya. Penerus yang berkualitas jelas menjadi dambaan semua orang, namun saat penerus itu bermasalah, maka akan menjadi beban ganda bagi bangsa ini.
Kembali ke biaya melahirkan, yang jelas seorang ibu hamil harus menyiapkan semua hal terkait berkaitan dengan saat kehamilan awal, persalinan dan paska persalinan, dan seorang suami harus menjadi suami siaga yang siap antar jaga, termasuk kesiapan dalam perencanaan kehamilan, agar tidak berkontribusi pada angka kematian Ibu Hamil dan bayi didaerah.
Biaya persalinan dibidan, puskesmas, dan dokter spesialis atau dirumah sakit umum atau swasta sangatlah berbeda, karena perbedaan fasilitas yang didapat, tentunya menjadi pembeda saat memeriksakan kehamilannya.
Kalau ingin murah, ya ibu hamil rutin periksa kehamilannya saat ada jadwal posyandu, atau gunakan BPJS PBI/Mandiri, dan bisa datang ke Puskesmas terdekat maka akan sedikit terbantu biayanya, termasuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur mayur dan ragam tanaman obat-obatan herbal, namun saat tidak punya keanggotaan BPJS baik PBI/Mandiri, maka sejatinya ibu hamil itu harus menyiapkan sedini mungkin biaya kesehatan bagi Ibu Hamil dan Bayi yang dikandungnya.
Pengecekan kehamilan misalnya perlu datang untuk pengecekan kehamilan apakah positif atau tidak, check ini berbayar, karena menggunakan alat tes yang disediakan, pilihan bisa ke layanan kesehatan, ke bidan, ataupun dokter pribadi.
Kontrol rutin sangatlah penting, ada 3 trimester, dan setiap bulan sekali, berarti ada 9 kali pemeriksaan, idealnya memang minimal 8 kali, dan harus meluangkan waktunya untuk memeriksakan kehamilannya.Â
Namun bagi Ibu Hamil yang beresiko tinggi, tentunya harus lebih sering kontrol ke dokter, walaupun mereka lebih besar berpengalaman saat melahirkan, karena hampir rata-rata saat ibu hamil resti sudah memiliki anak lebih dari 1, kalaupun mereka menikah terlambat ya itu hanya beberapa kasus saja.Â
Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit seperti asma, anemia, diabetes dan tekanan darah tinggi tentuna lebih rutin memeriksakan kehamilan Ibu hamilnya dan bayinya.
Biaya yang cukup serius adalah saat ibu hamil harus melakukan operasi atas kandungan di dokter spesialis, namun saat mereka memiliki asuransi kesehatan, ataupun BPJS kesehatan maka sangatlah terbantu.Â
Wajar memang saat anda mengeluarkan biaya rutin untuk menjadi kepesertaan BPJS atau bentuk lain dalam rangka menyiapkan persalinan. Yang jelas jika keluarga acuh tak acuh dalam pembiayaan kesehatan saat kehamilan, gizi ibu hamil dan bayinya, termasuk saat menghadapi persalinan dan paska persalinan maka akan beresiko kondisi Ibu Hamil dan bayinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H