Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Tutup Saat PPKM Darurat, Terasa Betul Imbasnya

11 Juli 2021   14:37 Diperbarui: 11 Juli 2021   14:40 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir mayoritas pasar desa atau di kota saat hari minggu ini tutup, seiring dengan kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Wajar saja beberapa warga yang ingin mencari kebutuhan pokok dan ikan segar sulit untuk mendapatkan, namun bagi mereka yang sudah tahu jadwal bahwa pada hari minggu tutup maka hari sebelumnya sudah menyiapkan kebutuhan bahan pokok dan ikan segar dan menaruhnya di kulkas agar keawetan ikan juga terjaga beberapa hari.

Mau cari gorengan bakwan atau tempe saja yang biasanya mudah di dapatkan, saat PPKM Darurat ini harus mutar muter ke lokasi desa, tapi tetap saja tidak dapat, kecuali dapat gorengan dari orang karena membuatnya sendiri dan dikasihkan, makanya wajar jika ada teman kita yang isolasi mandiri, maka tetangga dan keluarganya mengirimkan paket sayuran ataupun lauk pauk lainnya agar yang isman itu tetap tidak keluar rumah dan terjaga nutrisinya. 

Dok Aziz
Dok Aziz
Tidak ada orang yang ingin terpapar corona, dan inilah kenapa ada kebijakan pasar tutup satu hari, untuk mengurangi penyebaran virus ini, bayangkan jika ada yang terpapar dan yang terpapar adalah salah satu pedagang di pasar, maka anatara pembeli dan penjual bertemu, dan hampir mayoritas di dalam pasar untuk patuh pada prokes 5M kayaknya agak sulit, mereka sangat menikmati jika hidup seperti biasanya, tidak ada covid dan merasakan bahwa covid itu tidak ada. 

Namun inilah konsekuensi hidup, aturan negara ya harus di patuhi oleh warga negaranya, jika tidak patuh maka sampai kapanpun virus ini akan tetap ada dan sulit untuk hilang dari bumi nusantara, namun disisi lain, ikhtiar seperti ini pun sering dilakukan, namun belum menjadi solusi jitu bahkan angka kematian akibat covid-19 ini bukan semakin menurun malah semakin naik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun