Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ucapan Duka Lewat Karangan Bunga

5 Juli 2021   08:17 Diperbarui: 5 Juli 2021   08:19 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19, hampir di media sosial mengupload berita duka, semua berharap ziyadah doa kepada almarhum atau almarhumah, baik lewat ucapan di FB, WAG, Twitter, sampai kiriman karangan bunga. Wajar saja beberapa pengusaha karangan bunga sejak pandemi covid ini dengan penyebaran virus covid varian delta semakin penyebarannya meluas.

Karangan bunga ini menjadi bukti kepada keluarga bahwa mereka juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum almarhumah. Bahkan kecenderungan saat pandemi ini animo masyarakat atau perusahaan untuk mengirimkan karangan bunga semakin naik tajam, terbukti kalau yang meninggal tokoh terkenal ataupun tokoh masyarakat atau punya anak dengan jaringan yang luas, maka akan banyak ucapan duka lewat karangan bunga yang diterima.

Karangan bunga untuk saat ini mulai dibidik oleh para pengusaha, karena pemesanan berita duka semakin banyak, dan stok yang tersedia pastinya harus ada. Untuk pemesanan karangan bunga harga yang di bandrol bervariatif, untuk disemarang saja berkisar antara Rp 500rb hingga Rp 750 rb, ini tergantung besar kecilnya karangan bunga. Semakin besar dan banyak variasinya maka semakin bertambah harga yang dibayarkan.

Orderan karangan bunga setelah jadi langsung di antarkan oleh karyawan dari pemilik usaha tersebut, makanya saat ada order karangan bunga, akan dicari informasi detail dulu, nama yang meninggal dunia beserta bin/bintinya, alamat duka lengkapnya dimana, meninggal pada hari apa dan ucapan duka disampaikan oleh siapa. Semua akan diminta agar tidak terjadi kesalahan saat sudah jadi.

Mereka juga akan mengantarkan karangan bunga ini ke rumah duka, dan menanyakan kepada keluarganya, apakah betul ini alamat yang dituju,  jika betul kemudian bukti foto akan diambil dulu, lalu dikirim kepada pemesan karangan bunga bahwa paketnya sudah sampai tujuan. 

Semoga pandemi covid ini segera berlalu, jangan ada korban lagi, mari kita doakan negeri ini beserta umatnya agar terhindar dari bencana penyakit ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun