Jika anda membantu atau menolong orang lain ya nanti di tolong oleh orang lain. Jangan engkau jatuhkan dirimu di medan kerusakan, berbaiklah kamu, karena kamu akan dibantu orang lain, jika anda ingin dicintai manusia maka bantulah mereka.Â
Demikian disampaikan oleh KH. Subhan Makmun pada saat pengajian Bidayatul Hidayah di Halaman Ponpes Assalafiyah Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Selasa (27/04/2021).
Lanjut kyai subhan, janganlah kita ini ujub atau meremehkan orang lain, karena pernah diceritakan ada seorang kyai yang wirai kalau sekarang zuhud, dan yang bersangkutan bilang bahwa kyai yang dekat dengan belanda itu masuk neraka, pernyataan ini kemudian di konsultasikan kepada ulama yang wirai lainnya, kemudian langsung dijawab, ulama yang memberikan fatwa masuk neraka maka yang ditunjuk oleh dia, itu sebaliknya, karena ulama yang menunjuk atau menyimpulkan itu masuk ujub atau meremehkan.Â
Saat pengajian ini, kyai juga menjelaskan ajaran agama Islam, dimana ada lima tujuan pokok hukum Islam yang harus dijaga keberlangsungannya oleh umat Islam, yakni :
Pertama, yaitu memelihara agama (hifdzud diin). Pengertiannya, umat Islam berkewajiban menjaga agamanya dengan baik, yakni menjaga rukun Islam yang lima mulai dari syahadat, menjalankan shalat lima waktu, membayar zakat, menjalankan ibadah puasa, dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu.
Kedua, yaitu memelihara jiwa (hifdzun nafs). Umat Islam berkewajiban untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Sehingga tidak saling melukai atau melakukan pembunuhan antar sesama manusia. Intinya, jiwa manusia harus selalu dihormati. Manusia diharapkan saling menyayangi dan berbagi kasih sayang dalam bingkai ajaran agama Islam serta yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketiga, memelihara keturunan atau hifdzun nasl. Umat Islam berkewajiban untuk menjaga keturunan yang jelas nasabnya. Oleh karena itu Islam mengharamkan adanya praktek perzinahan.
Keempat, memelihara harta atau hifdzul maal. Umat Islam diharuskan untuk memelihara hartanya melalui kasab atau usaha yang halal. Sehingga harta yang diperolehnya menjadi berkah dalam kehidupannya dan mendapat ridho dari Allah SWT.
Kelima, adalah memelihara akal atau hifdzul aql. Umat Islam diharuskan menjaga akal yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga umat Islam diwajibkan untuk mencari ilmu dan pengetahuan untuk mendapatkan wawasan yang cukup sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan dan terhindar dari godaan dunia.
Pengajian ini mau khatam, akan dilanjutkan pengajian tafsir alquran dengan menjelaskan mulai surat Al kafirun sampai dengan Annas. Kyai Subhan juga memberikan penegasan bahwa betapa pentingnya niat dalam beribadah. Seperti misalkan membungahkan tuan rumah yakni silaturahmi dan niat membuat gembira tuan rumahnya.Â
Bagus mana turunan, pendidikan dan lingkungan.Â
Potensi khusus itu nasab, sedangkan potensi umum itu lingkungan dan pendidikan, nasab itu penting yakni dari genetika hanya 30 persen, selanjutnya sisanya 70 persen oleh pendidikan dan lingkungan, maka pendidikan 30 persen dan lingkungan juga 40 persen. Jadi kalau lingkungan yang bagus maka akan tercetak dengan baik, maka ciptakan lingkungan yang islami, berbudi dan lainnya.
Lingkungan yang baik, misalkan lingkungan yang islami maka perubahan watak generasinya akan tumbuh dengan baik, saat sholat rowatib misalnya ada puji-pujian asmail husna atau sejenisnya maka anak-anak akan menghafalkan dan menjadikan generasi cepat hafal.Â
Wajar jika kemudian situasi Kamtibmas atau aman dan nyaman juga bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana negara yang aman akan memberikan kedamaian bagi warganya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H