Kenakalan remaja dan pergaulan bebas juga menjadi ancaman untuk komunitas anak anak usia pelajar. Akhirnya pada ramadlan tahun tersebut kami selenggarakan Pesantren Ramadhan dengan peserta remaja dan pelajar mulai SD/MI s d SMA/MA/SMK.Â
Semua peserta menginap di lingkungan sekitar masjid selama 10 hari pada akhir  Ramadlan. Selain materi keagamaan, kami juga mengundang BNK ( Badan Narkotika Kabapten ), Tim Kesehatan dari Tim Penanggulangan HiV/ Aids Dinkes Brebes dan anggota DPRD Kab Brebes.
Lebih lanjut Alumni Pesantren Lirboyo ini menuturkan, Pesantren Ramadlan pertama ketika itu dibuka oleh Wakil Bupati Narjo dan Beliau berpesan agar kegiatan Pesantren Ramadlan ini dilestarikan.
Akhirnya sampaikan sekarang Pesantren Ramadlan tetap dilaksanakan, kecuali tahun kemarin karena kondisi covid 19.
Tahun 2021 bisa dilaksanakan kembali Pesantren Ramadlan di masjid At Taqwa Jagalempeni dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Selama lima hari kedepan  seluruhnya peserta mengikuti kegiatan sholat jamaah lima waktu dan tarawih, sholat tahajud dan sholat duha bersama. Selain kegiatan ritual tersebut, peserta juga diberikan materi keagamaan oleh pembimbing dari santri Pondok Pesantren Lirboyo, imbuh ia sebagai Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H