Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sugih Kudu Loman, Fuqoro Wal Masakin Kudu Mendoakan

3 April 2021   23:15 Diperbarui: 3 April 2021   23:20 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ada pemimpin adil, dan pemimpin ini mendengarkan dawuhe kyai dan mau melakukan dawuh ulama, termasun wong sugih loman (dermawan) dan para fuqoro mendoakan wilayahnya maka itu adalah modal utama untuk membangun bangsa ini. 

Demikian disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi KH Subhan Makmun saat di pengajian akhirussanah di Ponpes Salafiyah Kauman Pemalang, Sabtu (3/04/2021).

Berbahagialah ketika seorang pemimpin hafal makrojul huruf Alquran, ini menandakan bahwa pemimpin ini sejak kecil sudah diberikan bekal ilmu agama yang baik, karena pendidikan sejak kecil terkait makrojul huruf saat usia dini. 

" Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo telah membacakan ayat suci alquran dengan mahrojul huruf yang faseh dalam membacanya," tambahnya.

Marilah kita khidmah kepada ahli ilmu, karena lewat ahli ilmu dan khidmah kepada masyarakat bagi para pemimpin maka akan mewujudkan keberkahan. 

Buahnya khidmah pertama, ada kebangkitan dari masyarakat untuk memajukan daerah, kedua diberikan keturunan yang sholeh dan ketiga akan diberikan keberkahan rejekinya. 

Jadi siapapun saja yang ingin berkah barokah ilmunya dan keluarganya maka khidmahlah dengan para ahli ilmu dan kepada umat. 

Hadir dalam acara tersebut Bupati, Wakil Bupati, Sekda Pemalang dan Forkompinda Pemalang serta para walisantri dari berbagai daerah terdekat yakni Pemalang, Tegal dan Brebes. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun