Dunia percetakan lewat printing ternyata menjadi sebuah peluang tersendiri, bagi pebisnis yang ingin usahanya meningkat maka akan berinvestasi beli alat printing digital, hasilnya akan semakin meningkat tentunya harus memiliki tenaga yang ahli dan berkompeten, seperti ahli dalam desain grafis dan mampu menghitung bahan dan penaruhan desain biar tidak ada yang mubadzir bahan produksinya.
Menaruh gambar atau menghitung cepat dan analisa yang tajam akan bisa mengurangi biaya produksi dan saat cetak benar tidak salah maka tidak mengulangi atas kesalahan pencetakan, disinilah perlunya ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
Bayangkan jika sudah naik cetak, lalu dicetak kemudian komplen dengan tanggal atau tahun cetakan misalnya, karena keliru maka harus di ganti cetakannya, terus siapa yang merugi, disinilah antara untung dan ketajaman dslam meneliti draft dan dokumen, jika keliru oleh pemesan maka penyedia jasa pastinya akan memberikan masukan, bahwa ini bukan kesalahan kami, kesalahan ada di pemeesan sehingga jika dibetulkan maka bayar lagi.
Usaha printing butuh modal besar, namun kalau pemesan atau pelanggan yang cetak di tempatnya banyak, maka hanya hitungan tahun saja sudah kembali modal, wal hasil dunia sablon pun semakin terkikis akhirnya lari ke dunia teknologi dengan digitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H