Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Lansia, Sedia Minyak Oles Kaki dan Minyak Kapak

16 Februari 2021   19:37 Diperbarui: 16 Februari 2021   19:37 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umume wong sepuh opo lansia, ya sedia minyak urut dan minyak kapak termasuk balsem, biar awake sehat, bregas tur akas. 

Anda tahu kan apa saja yang sering jadi anekdot saat masih muda, bawa minyak wangi, saat sudah tua bawa PPO, obat sakti tiap waktu dan sangat setia mendampingi sepanjang waktu. 

Saat masih muda kita pastinya akan tidak mengalami cepet letih apa lesu, jalan puluhan kilo tidak terasa lelah, namun kalau sudah jelang usia 50 tahun, rasanya akan terasa, mudah cepat lelah dan kadang kakinya perlu di istirahatkan.

Di desaku minya urut banyak tersedia di toko sembako, maklum kebiasaan orang saat mau pijat kesel ya bawa minyak urut termasuk kalau kita mau kerokan karena masuk angin maka pakai minyak kayu putih di oleskan dan digosok pada kulit punggung, semakin memerah maka semakin kelihatan masuk anginnya. 

Setelah dikeroki, lalu tidur pulas, paginya sudah hilang masuk angkinnya, bahkan bisa pulih kembali melanjutkan aktivitas barunya. Sepertinya orang yang ekonominya sedikit tidak beruntung, inilah sebagai senjata sakti untuk mengobati badannya. 

Namun kalau datang ke Dokter, Mantri atau Bidan maka obat generik yang akan diberika  kepada mereka yang letih lesu, flu dan batuk, silahkan diminum resep obatnya sesuai petunjuk dokter, jika sehari 2 kali kapsul ya minumnya pagi 1 kapsul dan sore 1 kapsul.

Obat herbal juga jadi alternatif lagi saat mereka sakit tidak sembuh, mencari informasi kepada mereka yang pernah sakit yang sama, jika obatnya cocok ya cepat sembuh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun