Hari ini adalah Hari Jadi Kabupaten Brebes, tiap tanggal 18 Januari menjadi momentum penting  bagi Pemkab Brebes untuk mengadakan serangkaian kegiatan dalam menyambut Ulang Tahun, penulis ucapkan Dirgahayu Kabupaten Brebes ke-343 "Mangesthi Wicara Ebahing Praja" Teteg, Tutug, Bangkit.
Usianya daerah kelahiranku ternyata  sudah cukup tua, rintisan perjuangan pendahulu zaman kerajaan, penjajahan, kemerdekaan dan digitalisasi, pastinya warga Brebes mendambakan daerahnya nyaman dan aman, maju, sejahtera dan berkeadilan. Warganya ingin agar tatanan pendidikan, kesehatan dan daya saing ekonomi masyarakatnya semakin tidak terpuruk namun lebih baik dengan daerah lainnya.
Kabupaten Brebes sebagai Kabupaten terbanyak penduduknya di Provinsi Jawa Tengah pastinya banyak menyisakan pekerjaan rumahnya untuk ditangani secara holistik dan berkesinambungan, karena untuk mengatasi masalah di daerah tidak bisa ditangani oleh negara atau pemkab saja, tapi butuh elemen masyarakat untuk bangkit dan mau berkarya di daerahnya sehingga masalah yang rumit atau tersumbat bisa terselesaikan secara bertahap.
Penduduk yang banyak pastinya menjadi modal yang potensial manakala diberdayakan, karena semakin rakyatnya berdaya, maka daerahnya menjadi rujukan bagi warganya untuk tidak pergi ke daerah lain, apalagi harus mengadu nasib bekerja di daerah lain apalagi menjadi pahlawan devisa negara.
Walaupun Kabupaten Brebes bermata pencaharian mayoritas di sektor pertanian, namun pastinya menjadi daerah penyuplai komoditas bawang merah dan padi sebagai kebutuhan nasional yang dibutuhkan masyarakat secara luas. Brebes memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang harus diberdayakan secara maksimal UU untuk tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Angka kematian Ibu dan Anak cukup tinggi, termasuk stunting dan anak tidak sekolah yang belum kembali bersekolah juga menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani secara komprehensif, belum lagi jumlah angka perceraian di Jawa Tengah Brebes menempati urutan ke 2 setelah cilacap, maka sudah saatnya untuk dicari sumbatan masalah yang segera di urai, jangan sampai persoalan ekonomi menjadi alasan utama kenapa mereka memutuskan perkawinannya.
Sisi yang lain, Brebes ini punya laut, punya gunung dan punya lahan pertanian dan ragam potensi SDA yang jarang ada di daerah lain, jika ini dimanfaatkan dengan baik dan bisa menjadi modal bagi Pemerintah untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Guru besar yang lahir di Brebes dan sekarang mereka menjadi profesor di Indonesia dan dunia diharapkan juga bisa berkontribusi dari sisi pikiran, tenaga dan jaringannya untuk memajukan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakatnya, jangan sampai usia bertambah namun posisi selalu dinomor buncit untuk Indeks Pembangunan Manusia.
Masyarakat jelas bisa diberdayakan, manakala ada beberapa pihak untuk membangkitkan semangat mencintai daerahnya, berkarya untuk kemajuan daerah, dan mau mengamalkan ilmunya untuk daerah kelahirannya, sehingga ada efek domino bagi daerah manakala intervensi membuahkan hasil.
Retorika teori hanya sebagai support pendukung, tapi sikap mau dan mampu untuk memajukan daerah menjadi penting walaupun terkadang tidak harus mengeluarkan biaya, hanya tenaga dan pikiran bahkan doa, itu bagian dari kita peduli untuk daerah.Â
Selamat buat Kabupaten Brebes yang hari ini merayakan ulang tahun, warganya nyaman, aman dan selalu bangkit untuk memajukan daerah.Â