Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dunia Tempat Menanam Akhirat

15 November 2020   14:47 Diperbarui: 15 November 2020   15:06 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama di dunia, kita ini nandur akhirat, kita punya rumah bakal rusak, tapi kalau kita titip jariyah akan kekal abadi, wakaf itu menahan barang dan kekal dzatnya, kalau jariyah bisa sewaktu-waktu berubah, namun Allah akan menilai dzatnya. Utama wakaf dibandingkan jariyah. 

Demikian disampaikan oleh KH. Subhan Makmun pada Rapat Koordinasi Panitia Wakaf Ponpes Assalafiyah Luwungragi, Minggu (15/11/2020).

Kyai Subhan juga menambahkan, Mereka guru atau dosen ini juga jariyah ilmu, Membuat Got atau comberan atau irigasi itu juga jariyah, Membuat Masjid, orang yang menanam penghijauan yang bisa diandalkan, orang dulu itu bangun rumah depannya di tanami sawo karena kekal, tapi sekarang malah senenge nanam pakai Pot, Menanam Kelapa, dan Pohon besar dan bikin sejuk dan manfaat.

Selain itu, jariyah yang lain itu membuat sumur di belakang, saat air ledeng mati kemudian ada sumur, maka sumurnya digunakan. Jariyah selanjutnya adalah jariyah alquran, walaupun alquran itu bodol atau rusak tapi karena anaknya pinter dan hafal maka pahalanya mengalir.

Terakhir adalah anak sholehah, yang husnudhon kepada Allah dan bisa diandalkan oleh kedua orangtua, dan semua ini adalah upaya menanam di dunia ini kelak akan dapat hasilnya di akhirat. Jadi marilah kita berlomba untuk zuhud, yakni meninggalkan urusan dunia untuk memikirkan akhirat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun