Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

1.878 Artikelku di Kompasiana Telah Tayang

19 Oktober 2020   20:55 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:59 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from freepik.com

Sejak bergabung dengan kompasiana.com, diusahakan tiap hari ada tulisan, kadang satu hari satu artikel, kadang juga bisa sehari 15 artikel, kalau ada teman kompasianer ngajak nulis sehari 15 judul, menjadi tantangan tersendiri. 

Sejak 2017 menjadi kompasianer, pastinya ada yang judulnya masuk AU, Masuk AP, atau tidak masuk keduanya, namun tetap di usahakan jangan bolong dalam menulis. Setiap ada acara kunjungan atau pergi ke desa atau ke kota luar provinsi diusahakan mendokumentasikan sebuah artikel. 

Dulu kalau melihat gambar untuk menerjemahkan makna gambar yang ada agak sulit untuk di buat dalam narasi dalam wujud artikel, termasuk saat berdiskusi dengan teman sambil minum kopi belum paham mengambil statemen menariknya, namun setelah belajar rutin dikompasiana, ternyata bisa mencari sesuatu judul yang unik dari ungkapan seseorang yang tentunya bisa di terjemahkan dalam beberapa beberapa disiplin ilmu.

Saat dulu kesulitan menulis reportase , lebih sering membuat artikel majalah, seiring dengan belajar di teman-teman jurnalis online, wartawan senior majalah cetak, dan elektronik, akhirnya bisa terasah sendiri, dan menemukan tata cara mengirimkan berita dengan redaksi sesuai permintaan gaya penulisan media baik itu online maupun cetak.

Dulu tidak bisa menulis langsung, harus menulis di kertas dulu, lalu di bawa pulang tulisan yang ditemui di lapangan, pindah ke laptop atau keep my notes dan dibaca lagi lalu baru dikirim, dibutuhkan beberapa jam untuk bisa tayang pemberitaan.

Namun seiring waktu, karena kebiasaan yang ada akhirnya mengirimkan berita pun hisa saat kejadian dan langsung terpublish, inipin membutuhkan skill tertentu, termasuk bagaimana menulis pengajian para masyayih lalu ditata naskahnya agar ulasan narasumber tersebut bisa mudah dibaca oleh pembaca, ternyata bisa. 

Sekarang tahap mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh, membuat kader muda agar mampu dan mau menulis, sehingga muncul sebuah komunitas kompasianer Brebes, saluran para penulis kompasiana agar selalu sharing pengalaman dan kebiasaan harian dalam menulis artikel dengan kesepakatan one day one artikel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun