Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kambing Biar Sehat, Pencari Rumput Mencari Lahan Sangat Selektif Non Pestisida

3 Oktober 2020   09:55 Diperbarui: 3 Oktober 2020   10:00 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khawatir kambingnya mati akibat salah mencari rumput, maka pencari rumput mencari lokasi rumput yang aman dan tidak terkena pestisida, kalau mencarinya salah bisa berakibat kambing yang dirawat bisa mati, dampaknya merugi, modal usaha harusnya bisa kembali bisa saja tidak kembali alias buntung, bisa-bisa tinggal kandang kambingnya saja yang masih tersisa. 

Mencari rumput untuk kambing gampang-gampang susah, wajar jika lokasi lapangan sepakbola bisa dijadikan lahan yang cocok bagi para pencari rumput ini, termasuk sepanjang jalan tol baik kanan kirinya sering dijadikan lahan favorite bagi mereka, selain rumputnya jarang di injak-injak juga tidak pernah di semprot pestisida, sehingga dianggap cocok untuk diambil rumputnya. 

Baca juga Cara Beternak kambing agar sukses 

Mereka akan datang ke lokasi yang subur rumputnya, untuk sekarung rumput bisa cepat selesai penuh dan cepat kembali ke rumah, berbeda kalau mencari rumput dengan lahan yang tidak pasti, maka carinya lama dan panas. Mereka akan datang dengan membawa sepeda onthel atau motor ataupun becak, kemudian di taruh di kanan kiri sepedanya lalu di ayuh menuju rumahnya, setiap hari mereka lakukan, agar kambing yang dirawat ini bisa hidup dan tambah berat badannya, tidak kurus, dan cepat punya keturunan dari Betina unggulnya. 

Kalau satu kandang ada 10 saja, maka pencari rumput ini harus ekstra tiap hari untuk pergi mencari rumput, sekurang-kurangnya 3 kantong rumput terisi di waring, kemudian dibawa ke rumahnya, pagi, siang dan sore kambing-kambing ini harus dikasih rumput. 

Kalau di Kabupaten Brebes beberapa alternatif peternak kambing, membeli daun bawang, biasanya dikeringkan dulu, lalu disimpan dalam kantong waring dan dikumpulkan dalam gudang, sebagai alternatif pakan bagi kambingnya, karena kalau hijau-hijauan terus, bagi pemilik ternak pastinya harus tiap hari rutin mencari di lahan yang aman, nyaman dan tidak mengandung pestisida. 

Ada juga yang memanfaatkan pakan permentasi, namun tidak semua peternak ini suka dengan model permentasi, karena khawatir kambingnya mengalami kembung, atau salah makan, bisa-bisa beresiko, maka mereka memilih mencari rumput hijau di lahan atau pekarangan yang banyak rumputnya bisa dijadikan lokasi pavorite mengambil lahan rumput tersebut. 

Baca juga Cara Beternak kambing untung

Namun ada juga yang model menyewa lahan orang, kemudian ditanami rumput kemudian di kasih pupuk, lalu dirawat dengan baik, setiap hari dijadwal untuk rumput yang diambil, sehingga secara bertahap, stok rumputpun bisa di rencanakan agar stoknya tersedia. 

Ada juga yang mengambil pakan kangkung di sungai yang banyak kangkung liar, namun ini sebenarnya beresiko bagi kambingnya, bisa saja terpapar pestisida, wajar jika kemudian para pencari rumput akan menghindari sawah yang dekat dengan bawang merah atau misalkan di sawah yang ditanami lombok, karena sangat beresiko terpapar pestisida. 

Ada juga di beberapa pemilik kambing, mengantarkan kambingnya ke lahan tertentu, kemudian sambing angon hingga kambing ini sudah kenyang, makan sendiri, dan saat angon hewan ini bawa kambingnya sambil bawa minuman dan makanan kecil untuk menemani mereka saat kambing ini makan dengan lahapnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun