Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Warga Mulai Bayar Uang Muka untuk Kurban Sapi

24 Juni 2020   08:40 Diperbarui: 24 Juni 2020   09:04 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

22 Juli adalah masuk bulan Dzulhijah, artinya setiap masjid dan musholla di Indonesia mengadakan kegiatan penyembelihan hewan kurban baik itu sapi atau kambing. Bagi sejumlah pebisnis sejak seminggu yang lalu sudah stok sapi, dibesarkan sebulan lalu bertambah bobotnya dan dijual lagi untuk mendapatkan keuntungan, rata-ratanuntung antara satj juta hingga 2 juta, tergantung harha jual, keuntungan ini pastinya dibagi berdasarkan jasa modal dan upah pemeliharaan. 

Misalkan laba dua juta, maka bisa dibagi menjadi dua antara pemodal dengan pemelihara sapi, begitu pula ketika sapi ini tidak laku, karena situasi covid-19 dimana ASN untuk dapat gaji 13 tidak cair, belum lagi banyak perjalanan dinas yang kepangkas dan ragam persoalan sumber dana yang bertambah, akhirnya banyak juga yang mengundurkan diri untuk kurban sapi satu untuk 7 orang. 

Sepertinya panitia kurban untuk tahun ini agak sedikit berkurang maklum situasi corona seperti ini juga sangat berpengaruh, ada juga yang awalnya iuran sapi, kemudian berubah dengan kambing karena orang kurang beberapa orang untuk terkumpul 7 orang, dilain sisi ada kenaikan iuran sapi untuk tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnua. Ada kenaikan 500 rb. karena rata-rata harha jual sapi ada kenaikan dikisaran Rp 1 - 2 juta dengan tahun sebelumnya. 

Selain itu, warga yang punya sapi, mukai memasarkan sapi yang ada dikandang, msreka ada yang pasang di facebook, ada yang pasang di WA group, ada di status WA, dan ada juga yang mengirimkan gambar sapi ke pelanggan tahun kemarin, namanya juga membaca peluang bisnis dan memastikan semua sapin  yang dijual nanti laku semua. Uang muka sebagai jaminan atas sapinya sudah laku atau belum. 

Pastinya ada dampak yang kentara untuk jual sapi di era pandemi ini, terutama animo warga untuk berkurban, mereka yang sudah arisan sapi tentunya tidak ada masalah, mereka yang sudah iuran sejak awal juga dipastikan akan beli sapi, mereka yang sudah berikrar dalam dirinya setiap tahun giliran untuk keturunanya juga akan menyiapkan dananya secara bergiliran, tahun kemarin ayah, tahun ini ibu, tahun depan anak pertama dan seterusnya. 

Harga pasaran sapi sementara ini berkisar antara Rp 17 juta hingga Rp 25 juta, jika jngjn bobot lebih banyak dagingnua, pastinya akan cari sapi metal atau limosin dengan bkbot yang super jumbo. Seperti di gambar itu adalah sapi dengan harga Rp 20jt. 

Niatkan sejak awal untuk berkurban, karena sedekah daging sapi kurban banyak manfaatnya, salah satunya adalah selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai penebus dosa untuk pengampunan, syiar islam sunnah nabi ibrahim AS, meningkatkan rasa kasih sayang. 

Manfaat lain dari sisi sosial kemanusiaan adalah warga yang tidak mampu bisa menikmati daging gratis sehingga gizinya semakin meningkat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun