Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencela dan Mengejek Itu Bagian Penyakit Hati

13 Mei 2020   17:01 Diperbarui: 13 Mei 2020   16:58 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pembicaraan akan mencari kelemahan orang lain, maka dianggap menyakiti lawan bicara, apalagi membodoh-bodohkan orang lain saat berdebat, seorang mukmin tidak mudah menjelekan orang lain, kewibawaan muslim sejati tidak mencela-cela orang lain atau menjelek-jelekan orang lain. Setan selalu akan menjerumuskan orang dungu kepada keburukan dalam bentuk kebaikan.

Demikian disampaikan Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi KH. Subhan Makmun, dalam pengajian Kitab Bidayatul Hidayah, Rabu (13/05/2020).

Bertempat di Aula Dalail Khoirot, Kyai Subhan juga menjelaskan kembali, Berdebatpun ada etikanya, Mendebat orang bodoh, ia akan menyakitimu. Sedang mendebat orang pandai, ia akan membenci dan dengki padamu. 

Terkait mengklaim diri bersih dari Dosa, ternyata Imam Ghozali juga memberikan nasehatnya dalam kitab ini, Allah Ta'ala berfirman, "Jangan kalian merasa suci. Dia yang lebih mengetahui siapa yang bertakwa" (QS An-Najm: 32). Ketahuilah bahwa hal itu akan mengurangi kehormatanmu di mata manusia dan menyebabkan datangnya murka Allah.

Memuji diri sendiri, itu makjub atau tertutup dari rahmat Allah SWT, semua rahasia hati seseorang itu Allah yang tahu, makanya jangan biasakan memuji diri sendiri, paling berat bebek nyilem dewek, awake dewek dialem dewek. Makanya jangan Fanatik satu guru, carilah guru yang lain, carilah pondok yang lain, agar bisa membandingkan atau malah memuji guru sendiri, guru yang lain dianggap tidak pinter atau alim. 

Dokpri
Dokpri

Sifat mencela ke orang lain juga tidak baik bagi seorang muslim, kata kyai subhan, Jangan sampai mencela ciptaan Allah baik itu hewan, makanan, ataupun manusia. Janganlah engkau dengan mudah memastikan seseorang yang menghadap kiblat sebagai kafir, atau munafik. Karena, yang mengetahui semua rahasia hanyalah Allah.

Kemudian nasehat terkait, mendoakan keburukan orang lain, imam ghozali memberikan nasehat dalam kitab ini, baiknya doakanlah kebaikan untuk orang lain. Peliharalah lidahmu untuk tidak mendoakan keburukan bagi makhluk Allah. 

Terkait menghina orang lain, Imam Ghozali juga memberikan nasehat, Peliharalah lidah dalam kondisi serius maupun canda karena ia bisa menjatuhkan kehormatan, menurunkan wibawa, membuat risau, dan menyakiti hati.

Pengajian ini juga bisa disimak secara online baik di channel cmp assalafiyah baik itu di facebook atau youtube, termasuk di radio singosari FM Brebes dan Top FM Bumiayu. Pengajian ini rutin tiap ramadhan bada ashar dari jam 16.00 WIB -17.15 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun