Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit: Berkah Pedagang Bakso dan Gorengan Sekitar Pondok Pesantren

4 Mei 2020   18:35 Diperbarui: 4 Mei 2020   18:30 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang sore para pedagang sudah mulai menata dagangannya, dengan harapan produknya laku, laris manis dapat untung, sehingga dapur keluarga bisa ngebul, anak-anaknya bisa untuk beli baju lebaran dan bisa khusyu beribadah karena dagangannya laku dan mampu menyisihkan sedekahnya untuk bekal perbaikan amal saat di akhirat kelak. 

Saat pandemi corona, hanya ada penurunan warga untuk ngabuburit, mereka enggan keluar rumah setiap sore sambil mencari minuman atau makanan ringan seperti sempolan, gorengan, kolak ataupun roti bakar. Bahkan ada yang mencari bakso atau mie ayam.

Sempolan Dokpri
Sempolan Dokpri
Sebagian pedagang kaki lima mengalami penurunan pendapatan, namun sangat beruntung ketika usahanya dekat dengan kompleks pondok pesantren, disamping strategis lokasinya, buat titik kumpul warga sedikit mudah untuk mendatanginya. 

Juice Segar dan Bakso (Dokpri)
Juice Segar dan Bakso (Dokpri)
Dominasi pembeli saat nganuburit adalah mencari kolak, minuman es buah, ice juice ataupun degan dan minuman sirup, apalagi jika ada es rambutan. Bahkan mereka yang jualan lauk pauk siap saji pun dapat berkah ramadhan. 

Sementara di beberapa alun-alun Kabupaten/Kota beberapa kaula muda juga melakukan ngabuburit bersama teman-temannya sekedar cuci mata, dan borong sedikit menu buka puasa, kalau ada orang yang bagi-bagi takjil malah menurutnya berkah ramadhan memang luar biasa. Bila diluar ramadhan ga ada takjil, ramadhan pancen mantap betul.

Alun-alun sebagai pusat berjumpa bagi remaja sebaya, wajar jika para pedagang juga memanfaatkan lokasi alun-alun inienjadi sarana jual produknya karena letak strategis dan pembelinya tidak monoton. Bila dialun-alun diperbolehkan untuk berdagang seperti di Alun-alun batang, Brebes ataupun beberapa tempat lainnya, maka akan menjadi tempat ngabuburit yang cocok, termasuk di taman edukasi, taman bunga ataupun di tempat yang unik dan warung kopi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun