Jelang sore para pedagang sudah mulai menata dagangannya, dengan harapan produknya laku, laris manis dapat untung, sehingga dapur keluarga bisa ngebul, anak-anaknya bisa untuk beli baju lebaran dan bisa khusyu beribadah karena dagangannya laku dan mampu menyisihkan sedekahnya untuk bekal perbaikan amal saat di akhirat kelak.Â
Saat pandemi corona, hanya ada penurunan warga untuk ngabuburit, mereka enggan keluar rumah setiap sore sambil mencari minuman atau makanan ringan seperti sempolan, gorengan, kolak ataupun roti bakar. Bahkan ada yang mencari bakso atau mie ayam.
Sementara di beberapa alun-alun Kabupaten/Kota beberapa kaula muda juga melakukan ngabuburit bersama teman-temannya sekedar cuci mata, dan borong sedikit menu buka puasa, kalau ada orang yang bagi-bagi takjil malah menurutnya berkah ramadhan memang luar biasa. Bila diluar ramadhan ga ada takjil, ramadhan pancen mantap betul.
Alun-alun sebagai pusat berjumpa bagi remaja sebaya, wajar jika para pedagang juga memanfaatkan lokasi alun-alun inienjadi sarana jual produknya karena letak strategis dan pembelinya tidak monoton. Bila dialun-alun diperbolehkan untuk berdagang seperti di Alun-alun batang, Brebes ataupun beberapa tempat lainnya, maka akan menjadi tempat ngabuburit yang cocok, termasuk di taman edukasi, taman bunga ataupun di tempat yang unik dan warung kopi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H