Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sambal Terasi dan Lamongan Jadi Menu Spesial Saat Sahur

3 Mei 2020   09:55 Diperbarui: 3 Mei 2020   10:01 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambel Terasi Dok https://m.tribunnews.com/

Pokoknya ada sambal, begitu menu spesial saat sahur, jika harus memilih sambal tomat, sambal terasi, sambal lamongan, sambal sambal cabe ijo ala padang, sambal bawang gurih, sambal mata bali, sambal hitam belimbing wuluh, sambal pecel kediri, sambal terasi petai, sambel teri medan, sambel mangga, maka pilihanku jatuh pada sambel terasi atau sambel lamongan. 

Apalagi jika terasinya banyak rebon dan rasanya khas, bikin nasi satu piring pun bisa bertambah, apalagi pakai ikan laut yang sudah diasinkan, wah bisa lupa deh dengan diet.

Wajar bila orang padang menu sambal menjadi spesial bagi mereka, dibuktikan setiap warung padang yang ada di nusantara ini, kayaknya warung padang paling banyak jaringannya di Indonesia, dengan menu khasnya adalah sambel cabe ijo, menjadikan warung padang pun menjadi alternatif makan sahur bagi sejumlah musyafir yang ada, kalau kita bepergian dimana pun, maka kalau malam hari dengan ada menu sambal hanya ada dua yang menjadi referensi yaitu, datang di warung padang, dan warung lamongan, pasti ada sambal sebagai sajian utama yang ada, selain anda memilih menu ayam, daging, atau ikan yang terlihat di menu yang ada. 

Makan apapun kalau dikasih sambal, terasa berbeda, apalagi dua sambal ini yaitu sambal terasi dan sambal lamongan, wajar jika sebaran warung ini nyaris ada di sejumlah kab/kota di Indonesia, bahkan sampai pelosok kampung pun, berani buka warung lamongan walaupun dia bukan orang lamongan tapi minimal pernah belajar masak pecel lele lamongan, sehingga rahasia sambalnya akan mudah dibuat dan dirasakan. Mungkin hanya bahasa saja yang tidak bisa ditiru oleh mereka, karena logat dan intonasi orang lamongan sangat khas dan bagi orang jawa seperti misalnya orang jawa tengah kemudian buka warung lamongan, maka ketika ditanya mas darimana, maka dijawab dari jawa tengah, kok jualan seafood lamongan mas, mesti harus bisa menjawabnya, apakah karena menikah dengan orang lamongan, atau pernah bermitra usaha dengan seafood lamongan, atau pernah sekolah atau belajar nyanti disana. 

Begitu pula dengan masakan padang, sekarang sudah mulai banyak tertulis masakan padang, tapi pemiliknya orang jawa, seperti misalnya orang Brebes berjualan masakan padang di Bogor, atau di Jabodetabek, saat ditanya kok berani membuka masakan padang pak/ibu, dijawab istri atau suami orang padang, ada juga pernah bekerja di warung padang yang asli padang. Karena ingin belajar mandiri, akhirnya membuka warung padang dengan bekal ilmu yang di dapat. 

Sambel Lamongan Dok https://www.romadecade.org/
Sambel Lamongan Dok https://www.romadecade.org/
Sahabat, menu sahur dengan sambal, memang akan berbeda rasanya ketika saat buka puasa, mungkin karena kita makan saat waktu dini hari, sering kali orang tua kita bilang, pagi-pagi jangan makan sambel, nanti perutnya tidak kuat, malah bisa diare, namun ternyata tergantung pada racikan menu sambalnya, ketika sambal kita dengan takaran benar, tidak pedas, dicuci bersih bahan bakunya seperti tomat, bawang merah, bawang putih, cabainya, kemudian di goreng setengah matang, maka tidak akan mengalami diare dengan catatan bahan bakunya masih segar dan tidak setengah busuk. Apalagi jika kombinasinya benar, maka 2 piring pun bisa habis tuh dengan masakan burung dara atau cumi saus tiram atau dengan ikan kakap goreng. Biar tidak penasaran cara membuat sambal terasi maka simak yuh tutorial cara membuat sambel terasi. 

Sambal terasi ini dibuat oleh dapur fitri, kayaknya enak dan mantap betul, dan tidak rugi jika anda mencobanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun