Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melanggar Mudik Bisa Dapat Sanksi, Sebaiknya di Rumah Aja

25 April 2020   10:30 Diperbarui: 25 April 2020   10:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Tidak Bisa Berdiri sendiri tanpa dukungan Masyarakat, oleh karena itu butuh kepedulian masyarkat dalam pencegahan Virus Corona. Begitu cuplikan intisari Presiden Republik Indonesia pada hari ini, Sabtu, 26 April 2020 di TranTV. 

Kali ini kebijakan yang sudah ditetapkan ditindaklanjuti melalui dibuat pos tanggap darurat  di Jalur Darat, Laut dan Udara. Ini artinya akan terlihat sudah sulit bagi masyarakat yang mau mudik atau pulang kampung, benar-benar di daerahnya saja, karena melanggar aturan ini bisa di denda. 

dok Dephub.go.id
dok Dephub.go.id
Dasar para aparatur melaksanakan adalah Permenhub No. 25 tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama musim mudik idul fitri 1441 H, dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. 

Pemberlakuan transporasti berlaku untuk transportasi darat yang bawa penumpang, laut, udara, dan perkeretaapian. Pengecualian pelarangan kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, Kendaraan Dinas Berplat Dinas, Polri, TNI, Dinas Petugas Jalan Tol, Kendaraan Ambulance, Damkar, Mobil Jenazah, dan kendaraan logistik yang membawa barang tapi tidak membawa penumpang.

Wajar di jalur Tol dan Pantura Jawa Tengah seperti di Brebes tampak terlihat sepi dengan semua kendaraan, kecuali aturannyang diperbolehkan masuk ke daerah. Maka ribuan mobil bus yang biasanya masuk ke Jabodetabek kali ini dengan ada regulasi ini, sudah tidak bisa kemana-mana, semua armada alamatnya parkir dan cuma menyalakan mesin tiap pagi biar tidak rusak mesinnya. 

Penguasaha travel dan otobus apalagi mobil pariwisata harus off dulu atas kebijakan ini, para kondektur, supir dan crew yang ada di perusahaan tersebut harus off bekerja dan pemilik perusahaan harus memberikan kebijakan atas pemberhentian pekerjaan ini selama kurun waktu tertentu. 

Beberapa SPBU pun, akan kena dampaknya, biasanya jelang mudik, ada kenaikan pendapatan karena volume pengisian bahan bakar yang di order dari PT. Pertamina meningkat, ini akan terasa betul, hanya melayani kendaraan yang diperbolehkan oleh regulasi termasuk kendaraan bermotor saja. 

Para pengembang Kontruksi yang mengerjakan jalan di Jalan pantura malah merasakan gembira, karena sepinya jalan pantura, sehingga tidak banyak yang antri saat mengerjakan Cor Beton. Biasanya macetnya luar biasa, namun kali ini ketika ada covid-19, terasa terbatu, lancar jaya. 

Lapisan ozon pun mulai sedikit membaik, karena polusi udara mulai sedikit demi aedikit berkurang, sehingga tampak langit berwarna biru, menebalnya lapisan ozon putih, aehingga ada hikmah dibalik ada pandemi corona.

Dok CNN
Dok CNN
Pelanggar akan diminta untuk berputa ke arah asal perjalanan, dan jika tetap melawan aturan maka dikenai sanksi dan denda sesuai UU yang berlaku. Jadi kali ini berita mudik pastinya akan sepi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun