Interaksi Diskusi Kombes Tak Pernah Lockdown

Menarik memang ketika group selalu dinamis, saling melengkapi antara satu anggota dengan anggota lain, mereka saling berbagi ilmu dan sharing pengalaman dari proses menulis selama ini, mereka juga memberikan tips dan trik untuk mendulang viewer, bagaimana menulis dengan produktif, bagaimana menjaga konsistensi dalam tulisannya. 

Admin Komunitas Brebes Community memfasilitasi registrasi bagi anggotanya sejak tahun 2018 yang diinisasi oleh master aziz aminudin,  lalu dilanjutkan dengan bertambahnya para anggota baru, dan terlihat sangat produktif dalam menulis, ada yang menulis sehari 1 artikel, ada yang 5 artikel hingga sampai 14 artikel. Masing-masing punya keunikan tersendiri dalam mengolah data menjadi kata-kata, mengolah makna gambar menjadi ulasan yang menarik, dan membuat formula unik untuk mendapatkan artikelnya itu pilihan atau artikelnya itu artikel utama. 

Geliat diskusi tanpa melihat waktu, kadang sampai jam 22.30 WIB pun masih tetap gayeng berinteraksi, wajar saja kalau sekretaris admin, kadang juga kirim teks lewat tulisan sudah malam tapi tetap gayeng aja, " Kapan Tutupe Group ini", namun namanya anggota kombes, kalau tidak berkomentar, rasanya hampa. 

Mereka bergerak tanpa ada paksaan, selalu berbagi pengalaman, dan menanyakan sesuatu yang tadinya sulit, kemudian disampaikan atas kesulitannya, lalu ada yang sudah pernah mencoba dan mempraktekkan dan berhasi, membuka kunci keberhasilannya, begitu pula mereka yang sudah kelas junior, taruna dengan menulis rutin hingga ratusan judul artikel memberikan kiat semangat menulis dan tepat produktif. 

Kadang membandingkan antara senior dan yunior, ada yang sudah lama bergabung dikompasiana tapi kelasnya masih debutan, ada yang baru ikut dikompasiana sebulan saja sudah kelasnya junior. Namun ketika di telusuri mereka menerima atas beberapa argumen yang disampaikan, walaupun baru ikut kompasiana, tapi kalau sehari bisa minimal menulis 5 artikel saja maka dalam sebulan saja sudah bisa 150 artikel, dipastikan akan naik cepat kelasnya dari awal poin 50 lalu meningkat menjadi debutan, terus dapat junior, dan penulis ini produktif dan bertahan dengan menulis sehari 5 artikel maka dipastikan akan masuk kelas taruna dicapai dalam waktu 2 bulan. 

Namun untuk bisa seperti itu, membutuhkan semangat untuk menulis, tingkat mobile penulis jelas teruji, walaupun ada kebijakan lockdown tapi dirinya sudah memiliki beberapa stok foto di handphone dan laptopnya, tentunya bisa sebagai bahan untuk menulis sesuai dengan gambar yang diupload. 

Semua penulis pasti punya strategi untuk mencapai target, asalkan memang produktif, dan menjadikan kegiatan hariannya dengan berbagai ilmu kepada orang lain lewat tulisan. Disinilah saluran kompasiana sangat penting, disamping SEO nya sangat mudah dilihat di google, mereka para penulis juga mudah untuk belajar dengan para penulis lain yang contreng biru, atau sudah dikelas taruna. Karena tidak bisa instan dalam menulis di kompasiana, apalagi kalau baru ikut kemudian jarang menulis, tentunya tidak cepat mendapatkan follow dari orang lain, dan saatnya anda untuk memfollow akun orang lain, dan memberikan vote atau komentar atas tulisan kompasianer.