Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alur Pelaporan Pendatang Saat Pandemi Covid-19

29 Maret 2020   08:36 Diperbarui: 29 Maret 2020   08:55 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik status mas Dawud mantri kesehatan, " Mohon perhatiaannya...Semua demi kebaikan bersama...kerjasama..patuhi dan laksanakan. Kalo semua ODP kontak dengan petugas puskesmas dan kader. Bila suatu hari ternyata positif covid 19 dan kita tidak sedang APD lengkap. Maka berkuranglah pasukan kami karena otomatis dirumahkan dan isolasi mandiri. Mohon pengertiannya. Kalo sudah terdata...cukup isolasi mandiri di rumah. 

Kalo ada gejala covid seperti batuk, demam, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Baru petugas kerumah dengan APD lengkap. Kalo cuma batuk pilek demam tanpa sesak nafas....cukup dirumah. Karena jumlah kami saangat terbatas. Kami juga pelayanan pasien biasa tiap harinya. Tetap tenang...jangan egois, kenali tanda gejala covid 19 dan laksanakan tugas masing dalam memutus rantai penularan covid 19. Terimakasih 

Sementara itu, Kadishub Brebes Johari, tadi malam pun menginformasikan persiapan giat penyemprotan disinfektan di islamic centre Brebes dalam rangka kehadiran santri dari jombang, kami siap mengemban tugas kemanusiaan, tak kenal waktu, demi keselamatan kita bersama. ini artinya ada kegiatan penyambutan santri dari Jombang yang datang ke Brebes. Kedatangan santri disambut oleh Pihak Pemerintah Kabupaten dan kemudian di lakukan penyemprotan sebelum pulang ke rumahnya masing-masing, tujuannya untuk pencegahan covid-19. 

Bagi pendatang yang di wilayah kerja puskesmas, misalkan mereka pendatang dari luar negeri/luar wilayah Kabupaten Brebes, tetap di rumah selama 14 hari, keluarga lapor ke RT/RW, Kader Kesehatan/perangkat Desa, Setempat.

Jika tidak ada keluhan, pasien tetap dirumah selama 14 hari. Kemudian jika dalam 14 hari ada keluhan misalnya demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, letih dan lesu, sesak nafas. maka pasien tetap di rumah selama 14 hari, melaporkan ke RT/RW/Kader Kesehatan/Perangkat Desa setempat, lalu RT/RW/Kades Kesehatan lapor ke Bidan Desa.

Oleh Bidan desa nantia aakan wawancara via telpon oleh Bidan Desa/Petugas Kesehatan ( petugas kesehatan tidak mendatangi pasien), kemudian jika gejala mengarah ke penyakit covid-19 akan ada petugas khusus yang melaksanakan penanganan selanjutnya.

Dok Eko S
Dok Eko S
Sementara di Kecamatan Bantarkawung, diinformasikan dari Camat Bantarkawung Eko Supriyanto, Hasil tak akan mengkhianati usaha, Screening dan edukasi terhadap 600-an perantau pulang hari ini ... agar nyaman menikmati minggu pagi Bantarkawung. Sebuah langkah yang cukup sigap dan tepat dalam rangka cegah covid-19. 

Bahkan beberapa desa pun, sudah mulai melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dibeberapa fasilitas umum, seperti musholla, masjid, balai desa termasuk siaga kedatangan warga dari Jakarta yang mau masuk ke desanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun