Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pandemi Covid-19, Sejumlah Rest Area Mulai Sepi Musyafir

24 Maret 2020   02:47 Diperbarui: 24 Maret 2020   02:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah pedagang di beberapa Rest Area Tol dari Brebes hingga exit Tol Nganjuk sudah mulai sepi, terlihat dengan cukup kentara yaitu lahan parkir yang sepi dengan mobil para musyafir, artinya merebaknya virus corona sangat berdampak sekali. 

Jalur Tol sepanjang Brebes Jateng hingga Nganjuk Kediri Jatim pun  malam ini sangat sepi,tidak seperti biasanya, kiri kanan dari arah barat ke timur atau sebaliknya sangat ramai, ini sangat sepi, sepertinya banyak yang membatalkan atau menunda bepergian jarak jauh, berada di rumah dan beraktivitas dirumah tetap tapi lewat media sosial atau telpon atau WA atau saluran media lain seperti lewat zoom aplikasi. 

Dampak ekonomi akibat merebaknya virus corona luar biasa, sejumlah SPBU pun sangat kentara, belum lagi jika nanti lockdown sejumlah daerah, akses jalur tertentu tidak boleh dilewati atau masuk antar daerah,maka akan menjadi kota mati, tapi gimana lagi inilah konsekuensi yang harus dipilih dalam meminimalisir penyebaran virus corona ini. 

Segala upaya dilakukan oleh Pemerintah Kab/kota, mereka gunakan standar prosedur yang ada, para pengambil kebijakan di daerah harus ekstra kerja keras untuk memecahkan dampak ekonomi bagi masyarakat yang sudah meluas ini, terutama ketersediaan pangan dan kebutuhan keluarga lainnya.

Tak bisa membayangkan jika kemudian ada zona penutupan sejumlah fasilitas tertentu, pafajal tempat tersebut sangat dibutuhkan untuk menyambung hidup warga.

Liburan sekolah dan kampus pun mulai diperpanjang, mahasiswa yang tadinya di kost atau di pondok pesantren ada yang pulang ke rumahnya masing-masing, ada juga yang tidak boleh pulang, tapi kebijakan pondok pesantrennya tidak boleh dijenguk, mereka betul-betul di karantina untuk tidak keluar masuk dengan mudah. Kebijakan ini pun akan diperpanjang seiring perkembangan status virus corona. 

Seorang dokter yang saya temui, ternyata sudah tidak boleh salaman, jika mereka salaman dengan seseorang maka konsekuensinya tidak boleh pegang pasien atau memeriksa pasien, baju yang dipakai sehabis bekerja harus segera di cuci, dan gant8 yang baru, tujuannya untuk menjaga agar tidak menularkan atau tertular, walaupun ini adalah upaya pencegahan saja. 

Banyak pendidikan yang bisa menjadi bahan renungan bagi kita, bahwa betapa pentingnya tenaga kesehatan dalam situasi yang seperti ini, bukan hanya keamanan dirinya, juga ilmunya sangat dibutuhkan orang lain. Wajar saja jika saat mereka bekerja juga harys menjaga kesehatan fisiknya, kalau diporsir maka akan semakin terkuras tenaganya, disatu sisi mereka juga harus sigap dan cepat dalam bertindak. 

Bisnis furniture yang eksportir yang terjadi di jepara Jawa Tengah pun kena imbasnya, kalau lihat dollar naik harusnya para pengusaba merasakan imbasnya, tapi karena sistem pembayaran yang paling banyak untuk ekspor furniture jati ini model pembeli hanya kasih uang muka dulu.

Kemudian produk dibuat hingga jadi, setelah jadi baru nanti dinfokan jadwal pengiriman, namun ternyata kontak pembeli yang kasih uang muka pun loss contak, padahal sudah membuat order yang diminta, terus tidak jadi, maka jelas merugi, dibuat pemodal yang kuatpun, bisa goyah atas usahanya dengan fenomena covid-19 di sejumlah negara. 

Pembeli atau buyer pun menunda pengiriman barang dari jepara ke negaranya,transportasi ke lokasi tujuan juga terhambat, maka sejumlah buyer lebih baik menunda pengiriman barang, karena kalau diterima situasi penjualan dinegaranya juga lesu. 

Juru parkir pun mulai merasakan dampak yang signifikan, wajar saja jika banyak juru arkir mengatakan, sangat berdampak setelah ada kebijakan libur dan kurangi aktivitas kegiatan di masyarakat, kalau bisa ditunda dulu,sapai menuggu badai covid-19 ini berlalu, kapannya mereka  juga tidak tahu berakhirnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun