Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Obyek Paling Kotor, Solusi CTPS?

16 Maret 2020   18:35 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:31 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ke 10 hari ini bertemakan, Kenali Obyek Paling Kotor, Solusinya adalah dengan cuci tangan pakai sabun. Obyek sekitar kita yang dianggap paling kotor adalah memegang tombol lift, pegangan tangga, pegangan pintu, remote control, handphone, troli, tombol lampu, keyboard, dan uang. Penulis ternyata baru tahu, kalau 9 benda itu dipegang kemudian CTPS.

Menurut saya tidak terlihat debunya, tapi ternyata para sahabat indonesia maju memberikan edukasi lewat leaflet ini bahwa kalau sudah pegang benda-benda tersebut maka cuci tanganlah anda, dikhawatirkan bakteri yang menempel di pada benda-benda tersebut bisa berakibat tidak baik pada kesehatan anda. 

Namun sahabat, untuk menjaga kesehatan tubuh kita memang kebiasan untuk cuci tangan pakai sabun, sangatlah penting, ketika penulis menuliskan pesan lewat artikel CTPS bagi para anggota Kompasianer Brebes Community saat kegiatan Mbolang Kompasiana di Pantai Randusanga Kulon Brebes saja, ternyata lupa untuk mempraktekkan CTPS, akhirnya setelah diingatkan baru kemudian sahabat Sugeng membeli sunlight sebagai pengharum tangan dan mencuci dengan aqua gelas. Namun ada sebagian anggota Kombes tidak menghiraukannya. 

Tidak mudah sahabat untuk merubah karakter atau budaya seseorang agar mau patuh dan menjadi sebuah kebiasan, sebelum dan sesudah makan kita harus cuci tangan pakai sabun, termasuk saat kita sudah Buang air besar dan buang air kecil kita wajib cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. 

Lebih parahnya lagi di seafood yang dagang di trotoar, terkadang Cuci tangan tidak pakai sabun, cukup air dimasukan dalam mangkok kecil, kemudian dikasih sisa jeruk, lalu dikasihkan kepada pelanggan yang mau makan, dan ajibnya adalah pelanggan yang mau makan itu dengan tenangnya untuk cuci tangan pakai mangkok kecil tersebut, tentunya tidak hygenis sahabat, karena sudah tidak pakai sabun, hanya pakai air sedikit dan dikasih bekas peresan jeruk. Sungguh indah bukan....

Di Rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, sekarang CTPS tidak pakai sabun, tapi sudah dengan anti septik yang langsung di pencet keluar cairannya, dan tinggal di kosok-kosokkan secara merata pada tangan kanan dan kiri kita, tidak usah pakai tisu dan tidak usah pakai kain lap setelah memecet anti septik tersebut, kuman langsung mati sahabat. 

Apakah dirumah anda sering melakukan seperti itu, atau tersedia alat tersebut seperti di rumah sakit, atau di poliklinik atau di layanan kesehatan lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun