Sudah ada 55 anggota Kompasianer Brebes Community (KBC) yang bergabung di Kombes Brebes, mereka telah menunjukkan kiprahnya untuk membangun sebuah komunitas berkualitas, karena mereka meluangkan waktu dalam sehari lewat publikasi di kompasiana.com, mereka berinteraksi bersama dalam suka dan duka, karena publikasi yang sudah di upload kemudian di bagikan di WAG kombes dan medsos. Walhasil rata-rata setiap hari ada 40-50 artikel dikirim ke media kompasiana.Â
Mereka saling peduli dan berbagi kepada orang lain, dan secara mandiri mereka beramal jariyah tulisan dengan Kouta Selulernya, dan tidak ada pemaksaan untuk mengirim artikel, sifatnya saling mengingatkan, ibarat minum obat, dokter menyarankan agar resep yang dikasihkan untuk diminum.Â
Begitu pula dengan menulis di kompasiana, jangan malas menulis, nanti saat mau mengawali lagi, jadi malas dan tidak mode saat mau mengawali dari awal kalimat, baru satu alenia saja sudah mentok atau mandeg naskahnya, akhirnya simpan ach, nanti tunda dulu, soalnya lagi banyak pikiran nih, harus bayar kouta, bayar setoran motor, bayar setoran rumah, termasum bayar setoran arisan dan lain-lain.Â
Listrik harus di bayar, air PAM harus di bayar, termasuk Wifi rumah harus di lunasi, kalau ga bayar terus harus bayar pakai dana dana segar mana, wong dana segarnya keluarnya kalau ada acara kegiatan, padahal bulan maret lagi sepi dengan kegiatan. Begitulah sebagian kendala para kompasianer, ingin menulis terus, tapi urusan dapur harus tetap ada.Â
Tapi ya namanya rejeki kita pasrahkan saja dengan pencipta alam ini, kadang kita mencari sesuatu yang dicari ditempat yang menurut kita bisa ada sumbernya mengalir terus, namun ternyata sumber lain malah yang tidak kita prediksi malah bisa di dapat. Inilah lika-liku hidup, semua harus tetap semangat dan jangan mudah pasrah, barang siapa bersungguh-sungguh pasti ada hasilnya.Â
Sebuah perkumpulan berkualitas akan nampak apabila mereka saling mengisi bersama, saling memperkuat, ada yang lemah dan ada yang kuat, bahkan ada yang multitalenta, masing-masing akan menjadi besar bila terikat dengan rasa asah asih asuh, bagaimana sebuah lidi yang tadinya berceceran kemudian digabung jadi satu dan diikat dengan ada niat dan perjuangan, maka bisa digunakan untuk menyapu lantai yang kotor menjadi bersih, kemudian bisa digunakan untuk sebuah kekuatan yang maha dahsyat.Â
Hari ini mungkin anggota kompasianer masih bertanya-tanya, sebenarnya kombes ini perkumpulan berkualitas tidak sih? Apakah hanya hura-hura atau ada manfaatnya. Maka cukup di jawab dengan jawaban pasti, sangat bermanfaat karena semua ahli ilmu bergabung dan mereka sepakat bahwa ilmu itu harus diikat agar kuat, dan akan bermanfaat apabila dibagi bersama, apalagi kalau tulisannya dibaca sebagai ilmu yang mengalir, maka semakin berkah tentunya bagi penulis tersebut.Â
Komunitas sebagai media saja agar interaksi antara satu orang dengan orang lain saling melengkapi, dan saat menjadi besar maka akan semakin bermakna dan berdampak. Jadi Kombes itu perkumpulan orang-orang berkualitas sahabat, karena selalu berbagi untuk umat walaupun lewat tulisan di dunia maya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H