2 driver naik saat mengendarai mobilku, mengatakan mas, sokbeker mobil sampeyan sudah kaku, harus di ganti, kayaknya sudah tidak senyaman saat waktu baru. Lalu saat service pabrikan mekanik bilang, sokbeker belakang kiri dan kanan sudah tidak normal lagi mas, maklum mobil sudah berumur, sebaiknya diganti.
Bikin gue penasaran aja nih...harus carikan solusi ke mekanik khusus PER atau Shokbeker mobil kalau kaya gitu, bisa habis nih uang di dompetku, kalau menuruti 2 driver dan 2 mekanik pabrikan, bisa saya harus mengeluarkan Rp 1.5jt lagi, wah jadi banyak nih pengeluaran untuk merawat mobil.Â
Pikiran berubah, datang ke Pihak mekanik spesialis Shokbeker dan PER mobil, lalu bincang-bincang dulu, mas ini keluhan berawal dari usulan 2 temanku yang sudah mengendarai mobilku, lalu dari mekanik pabrik juga kasih masukan, shokbeker perlu diganti.Â
Coba mas di teliti, apa betul shokbeker belakang kiri kanan harus di ganti, harga pabrik shokbeker Rp 450rb wah kalau kali dua bisa habis nih pengeluaran bulananku, lalu diperiksa oleh ahli shokbeker dan PER tersebut, ada 5 karyawan yang mengontrolnya, bahkan bosnya langsung bilang, mas ini shokbekernya masih bagus, tandanya saat skrup ini saya copot, lalu saya tekan shokbeker bisa naik artinya tidak usah diganti mas.Â
Bingung dengan kesimpulan pakar shokbeker ini dan semua karyawannya yang setiap hari service shokbeker dan PER juga sama mengatakan berdasarkan kondisi mobilku. Malahan dia menyimpulkan yang rusak adalah Terotnya mas sama komponen lainya di bagian depan, ga usah ganti komponen nanti klkita betulkan seperti normal kembali, kalau beli baru bisa habis banyak mas. Cukup Rp 250ribu aja service terot dan komponen yang bagian depan.Â
Hanya 15 menit saja diperbaiki dengan 3 orang, langsung selesai, dan benar aku rasakan ada perbedaan yang cukup signifikan, faktor terot menurut mekanik shokbeker, akibat melaju kencang atau jalan yamg rusak, kemudi seolah-olah sulit dikemudikan, walaupun sudah di balancing atau spooring tapi kalau terotnya rusak maka saat kendaraan akan selalu melaju ke kiri, kedua nanti ban menjadi cepat aus. Ya sudah kuputuskan untuk service terot.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H