Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ganyong, Umbi Kaya Nutrisi Karbohidrat, Kalsium, dan Fosfor

18 November 2019   07:59 Diperbarui: 18 November 2019   08:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada beras, pengganti bisa dengan mengkonsumsi Ganyong, selain memiliki kandungan karbohidrat, juga kalsium dan fosfor yang tinggi. Saat anda berada di kampung pedesaan maka mencari tanaman jenis ini sangatlah mudah, selain mudah di rawat di pekarangan atau dengan memanfaatkan lahan perhutani dengan menanam ganyong. 

Umbinya bisa untuk dijadikan tepung dan bagus untuk konsumsi bayi agar cepat tumbuh giginya, termasuk untuk pertumbuhan gigi. Bagi orang tua yang lansia tanaman ganyong ini sangat membantu, karena mereka yang mengalami diabetes atau sakit maag maka disarankan mengkonsumsi ganyong yang direbus. Tanaman ini juga bisa untuk dijadikan bahan roti. Namun karena masyarakat pedesaan paham ganyong cuma di rebus ya akhirnya dinikmati dengan secangkir minuman dan ganyong di dalam piring sebagai pengganti makan nasi.

Dulu simbahku dan pak dheku rutin mengkonsumsi makanan ini saat masih hidupnya, aku coba berselancar di kajian ilmiah dan penelitian, ternyata ganyong kaya nutrisi, wajar saja walaupun simbah jarang makan nasi tapi konsumsi ganyong, fisiknya tetap sehat bugar waktu masih sehatnya, jarang sakit karena dominan untuk konsumsi umbi-umbian. 

Tiada hari tanpa konsumsi umbi-umbian, begitu rutinitas simbah dan pak dhe ku selama hidupnya, beli umbi-umbian di pasar desa satu kwintal untuk stok makanan hariannya, cukup direbus sampai matang, zaman itu pakai bahan bakar kayu yang sudah kering untuk merebus ganyong. 

Di era generasi selanjutnya, saya belum melihat ganyong sebagai pengganti makanan selain nasi. Saatnya generasi muda untuk mengetahui kalau daun ganyong bisa untuk sayuran dan umbinya untuk dikonsumsi minimal pernah mencicipinya. Jangan dikenalkan saka dengan produk modern saja, tapi kembali ke produk pedesaan seperti ganyong ini sangatlah tepat. 

Sudahkan anak anda diberikan pemahaman tentang jenis umbi yang bisa direbus dan dikomsumsi dan apa kandungan umbi tersebut bagi kesehatan kita, saatnya untuk dicoba dan dipraktekkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun