Mengenal Kecamatan Sragi Pekalongan

Hari ini, Jumat (11/10/2019) saya berada di Kecamatan Sragi, harus melalui Comal lalu menuju sragi. Ditempuh 15 menit sudah sampai Kecamatan Sragi, tampak terlihat bangunan belanda dan ada pabrik gula Sragi disekitar kawasan ibukota sragi ini.  

Kantor Kecamatan Sragi telah berpindah sejak 2017 di selatan jalan tol tepatnya di Bulak Pelem, bangunan yang cukup luas dan masih ada beberapa lahannya yang cukup luas bila ada pengembangan sarana dan prasarana di kantor kecamatan.

Jika melihat dari struktur tanah di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan ini ketinggian dari permukaan laut adalahh 9 mdpl. Dengan Jenis tanah adalah AS Aluvial Kelabu, As Aluvial Coklat, dan Aluvial Hidromorf, Aluvial Kelabu Tua ini artinya di daerah ini lebih banyak tanah endapan dan pasir halus. 

Biasanya berada di muara sungai, rawa-rawa, lembah-lembah maupun kanan kiri aliran sungai besar. Tanah jenis ini mengandung banyak pasir dan liat, tidak banyak mengandung unsur zat hara.

Ciri-ciri berwarna kelabu dengan struktur yang sedikit lepas-lepas dan peka pada erosi. Sehingga kadar kesuburannya tergantung bagian induk dan iklim. Jenis tanah semacam ini bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan palawijaya musiman hingga tahunan. Pada tanah aluvial ini memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. vegetasi kebanyakan lumut yang tumbuh rendah. 

Kandungan pH pada tanah aluvial tergolong rendah (5,3-5,8) sehingga dalam pengelolaan tanah harus banyak pemberian pupuk P karena dapat meningkatkan ketersediaan hara dan tanah, dengan diberikan kapur dan pupuk kandang sehingga tanaman yang dirawat akan menjadi subur.

Sungai sragi ini adalah salah satu sungai terbesar dengan panjang +39,39 km melalui wilayah di Kecamatan kajen, Kecamaan Kesesi, Kecamatan Bojong, Kecamatan Sragi dan Kecamatan Siwalan. 

Aana anakan sungai sragi yakni anak sungai siwedus, anak sungai Gutomo, sukoyoso, kajen, luwuk, Anak sungai tengah, anak sungai boro, anak sungai camprang/menjangan, anak sungai mrican, anak sungai paingan, anak sungai winong, anak sungai gosek, wajar saja jika ada pabrik gula yang berada di daerah sragi ini, karena selain tanahnya subur bila ditanami palawijaya seperti tebu dan aneka tanaman lainnya, juga mudah untuk mencari sumber air dari aliran sungai ini.

Kalau dilihat dari sebaran penggunaan lahan di Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan menurut data di dokumen penyusunan review RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pekalongan sebagian besar untuk sawah yakni 2.181,66 dan tanah tegalan 74,72, perkebunan 7,65 dan tambak ada 149,60, bangunan 828,06, dan lainnya adalah 54,86.

Melihat dari Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Sragi total ada 64.036 jiwa dengan perincian laki-laki ada 30.598 jiwa dan perempuan 31.353 ini artinya jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

Jumlah sarana pendidikan di Kecamatan Sragi yakni TK swasta 18 lembaga, SD Negeri 37 lembaga, SMP Negeri 5 lembaga, SMA Negeri 2 lembaga dan belum ada perguruan tinggi. Jika dari sarana kesehatan punya 2 Puskesmas, 3 puskesmas pembantu, Poliklinik 12, apotik 1 dan bidan 12 orang. 

Sarana Peribadatan ada 31 masjid, dan 2 Gereja, dengan musholla sebanyak 146, jika melihat rumah menurut tipe di Kecamatan sragi 14.647 rumah dengan tipe A sebanyak 4.424, tipe B ada 5.880, dan tipe C ada 4.343.

Cakupan Pelayanan PDAM Tirta Kajen di Sragi baru 2,97 persen dengan perincian jumlah penduduk 61.090 jiwa, jumlah KK terlayani 243 dan jumlah jiwa terlayani ada 1.215 jiwa ini artinya penduduk yang ada di sragi masih banyak yang belum terlayani untuk PDAM.

Kecamatan Sragi sudah ada Sekretariat Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak, termasuk ada lembaga P2TP2A dan di desa dibentuk PATBM, ini dimaksudkan agar kalau ada masalah terkait masalah kekerasan perempua dan anak bisa ditangani dengan serius.