Bagi yang mau ke Puncak Gunung Kendalisodo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan maka anda dipastikan melewati Kecamatan Doro. Kecamatan ini berada di kaki gunung kendalisodo Kabapaten Pekalongan Jawa Tengah.Â
Sebuah Kecamatan yang dilewati jalur provinsi menuju 3 Kabupaten yakni Pekalongan-Pemalang-Batang, melalui jalur inilah interaksi kemajuan pemerataan pembangunan di Talun, Doro, Karanganyar, Kajen dan Kesesi terutama di jalur tengah dan selatan semakin hidup dan menggeliat.Â
Bahkan dalam beberapa bulan yang lalu, jalur provinsi ini mengalami pelebaran dan kondisi jalan awalnya 4 meter sekarang sudah dilebarkan hingga 6 meter, disamping sudah di aspal dan memudahkan bagi pengguna jalan dalam mengangkut barang hasil bumi menuju pilihan kota diwilayah kecamatan terdekat ataupun yang mau menuju ibukota pekalongan.
Kecamatan doro memiliki ketinggian dari permukaan laut adalah 381 mdppl, dengan geologi berada di endapan aluvium 0-25 m dpl, artinya daerah ini cocok untuk lahan pertanian dan subur jika mendapat cukup pengairan, wajar saja saat mengunjungi desa di wilayah Kecamatan Doro tampak terlihat tanaman padi yang sedang menguning dan ada yang panen.Â
Kalau dilihat dari jenis tanah maka ssbagian tanah di wilayah Kecamatan Doro berjenis Latosol Coklat, As Alatosal Coklat. Dan curah hujan rata-rata paling sering di bulan desember dan februari.
Hutan rakyat di Kecamatan Doro ada 359,97, sedangkan lahan yang dimiliki warga lebih dominan untuk sawah, tegalan, perkebunan, bangunan dan hutan negara.Â
Untuk jumlah penduduk di Kecamatan Doro berjumlah 40.764 jiwa, dengan laki-laki berjumlah 18.795 jiwa dan perempuan 19.007 ini artinya jumlah perempuan lebih besar dibandingkan laki-laki. Secara peringkat penduduk berdasarkan peringkat adalah Kedungwuni, Kesesi, Bojong, Kajen, Tirto, Sragi, Wiradesa, Wonokerto, Buaran, Siwalan, Wonopringgo, Karanganyar, Doro.
Sarana prasarana pendidikan, jumlah TK swasta ada 19, SD negeri 31, swasta 1, SMP ada 4 lembaga, SMA negeri 1, dan 2 swasta. Kalau melihat data ini berarti ada GAP yang kentara terkait anak sekolah yang lulus tidak lanjut, penulis melihat dari ketersediaan fasilitas sekolah dasar termasuk ketersediaan sekolah menengah. Namun jika dari fasilitas kesehatan lebih baik karena punya 2 puskesmas induk, 4 puskesmas pembantu, ada 9 poliklinik, ada 2 apotik dan ada 8 bidan.Â
Jika dilihat dari sarana peribadatan ada masjid sebanyak 49 dan musholla 187, kalau melihat jumlah desa 14 maka tiap desa berkisar antara 3-4 masjid dan musholla ada 187 dibagi 14 desa ketemu 13-14 musholla, ini membuktikan bahwa masyarakat doro ini agamis.Â