Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sebuah Pembelajaran dari Driver Transportasi Online yang Main Dua Kaki

7 September 2019   13:00 Diperbarui: 9 September 2019   15:03 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diskusi dengan driver online daring, dari Bogor ke Stasiun Gambir,  menarik bagi penulis untuk mencatat pengalaman selama melaksanakan pekerjaannya ini. Ketika penulis bertanya, bolehkah driver online ini punya  dua akun atau dua kaki bagi driver transportasi online seperti Go-Jek dan Go-Car, di jawab boleh, bahkan itu hal biasa, mereka memanfatkan satu handphone android untuk 2 aplikasi ini.

Ketika ditanya lagi, bagaimana dengan 2 aplikasi itu, mana yang untung, dijawaab Bagi driver dengan 2 akun jelas sangat menguntungkan, karena mobil yang ada dikendarai jadi produktif, belum lagi kalau kita pasang GPS mata-mata, walaupun secara ketentuan perusahaan itu tidak boleh, suspend akun akan diberlakukan bagi mereka yang melanggar, dan akibatnya driver akan mengalami merugian besar, karena basis pendaftaran akun melalui E-KTP dan nomor polisi kendaraan dan spesifikasi kendaraan, semua pekerjaan kan ada resikonya, tapi gimana lagi.

Sementara itu ketika di tanya kendaraan apa yang paling banyak dipakai oleh driver transportasi online ini, dijawab hampir mayoritas mobil dipakao oleh adalah agya, agra, livina, xenia, Avansa dan Ertiga dan kendaraan dengan  dibawah 1300cc. Dipilih kredit mobil ini, satu hemat BBM, harga terjangkau, dan mobil baru. Semakin mobilnya bagus, maka nilai yang diberikan kepada pengemudi driver ini semakin bagus, karena trust penumpang membikin yang memakai dapat poin terus.

Terus bagaimana dengan keuntungan aplikasi tersebut, dijawab beberapa supir itu telah membuktikan bahwa jika ada request penumpang yang jarak jauh, misalkan Bogor ke Gambir, maka tarif yang menguntungkan bagi supir adalah Gojek,  sedangkan bagi penumpang pakai gocar, hanya saja jika di lokal atau dalam kota, supir lebih senang menggunakan grab tapi susah tembus point nya, karena sistemnya canggih, dimana poin kurang satu digantung, sangat beda dengan gojek.

Terkait bonus kira-kira bagaimana ? Dijawab Bonus banyak grab tapi jarang tembus, kalau hari biasa lebih baik cari point. Uang sama saja, kalau jauh itu capai, kalau dekat itu banyak poin, kalau hari biasa bogor ga macet, kalau weekend lebih baik ambil yang keluar bogor, tapi kalau hari kerja lebih untung ambil penumpang yang lokalan.

Kalau PNS kan ada jam kerjanya, bagaimana dengan jam kerja driver mas Bagi driver online ini tidak mengenal jam kerja, kalau mau aktif ya aplikasi di onlinekan. Kalau semakin banyak poin maka dapat bonus dan tidak ditunda-tunda bonusnya, langsung terkirim ke akun kita, malahan seneng dibayar pakai go-pay karena banyak promo, driver senang di bayar pakai gopay dibandingkan tunai.

Terkait asuransi, bagi driver ini menyatakan ada  beberapa driver online ini juga mendapatkan notifikasi asuransi kecelakaan bagi driver, tinggal driver mau mendaftar atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun