Anakku hari ini mengikuti kemah di sekolahnya, berbagai bekal harus disiapkan, baik fisik, seragam, kelengkapan pramuka, uang saku, termasuk perlengkapan untuk kemah. Peralatan mandi dan baju untuk sholat harus di bawa, intinya mentaati aturan yang diminta pihak sekolah dengan berbagai pernak perniknya.Â
Kakak kelasnya ikut terlibat langsung sejak pertama mendirikan tenda, tugas jaga tenda, mengatur konsumsi peserta, mengatur rute halang rintang, siap yang bertugas sebagai tenaga kesehatan kalau nanti ada yang sakit, termasuk memastikan ketertiban dan keamanan saat kegiatan berlangsung.
Setiap peserta kemah dalam rangka memperingati hari pramuka di minta untuk menghafalkan dasa dharma pramuka. Yang isinya sebagai berikut :
Dasa Darma, Pramuka itu:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil dan gembira.
- Hemat, cermat dan bersahaja.
- Disiplin, berani dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
10 ucapan yang harus dihafalkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan dijamin anak yang ikut pramuka asti hafal 10 dasa dharma ini. Ada yang menghafalkannya dengan Tacipapareraherdibersuc untuk memudahkan menghafalkannya, dan itu pernah penulis lakukan saat masih mengikuti kegiatan pramuka ekstrakurikuler dan akhirnya dapat bantara saat masih sekolah menengah di tambah dengan mengikuti kegiatan saka bhayangkara.
Dasa Dharma merupakan sepuluh sikap yang harus dimiliki oleh seorang pramuka. Biasanya dimiliki oleh seorang pramuka tingkat penggalang hingga tingkat atas.
Secara bahasa, Dasa Dharma berasal dari kata "Dasa" dan "Darma". Dasa berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti sepuluh. Sedangkan Darma merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti kewajiban, tugas hidup, aturan, kebajikan, dan kebenaran. Sehingga secara bahasa Dasa Dharma memiliki arti sepuluh kewajiban, kebajikan, dan aturan.
Pramuka melatih keberanian dan solidaritas
Sejumlah orang yang aktif di gerakan pramuka, untuk melepas aktivitas yang melekat di sanubarinya maka tidak akan bisa, bahkan ada beberapa sahabat penulis sejak penggalang hingga usia sekarang mau beranjak 50 tahun, masih mengabdikan ilmu, tenaga dan amaliyahnya. Berseragam pramuka tak merasakan malu, bahkan selalu berkiprah untuk nasib anak bangsa melalui gerakan pramuka.Â
Mereka itulah kader yang militan dan luar biasa, walaupun secara prosentase mereka yang aktif di pramuka sejak penggalang hingga sekarang menjadi pelatih bagi para pendidik pramuka, namun mereka tetap berjuang terus sampai titik darah penghabisan.Â
Makanya wajar saja saat usia sudah manula pun mereka tetap akan berkiprah menjadi lansia produktif dibidang kepanduan, dan ini sudah menjadi panggilan hidupnya untuk menjadikan generasi penerus Indonesia bisa mengamalkan 10 dasa darma.Â
Selamat buat adik-adikku yang sedang mengajarkan ilmu dasa dharma kepada kader secara berjenjang, keberanian, solidaritas, kesetiakawanan, kerukunan, gotongroyong dan mengenal lingkungan serta berkirpah untuk bangsa sangat melekat di kegiatan kepanduan.Â
Semoga di hari pramuka ini, muncul generasasi bangsa yang berjiwa nasionalisme kebangsaan kuat, dan tetap berjuang untuk mengisi kemerdekaan ini dengan mau belajar sekolah, mengamalkan ilmunya di masyarakat dan menjaga harkat dan martabat bangsa ini dengan penuh tanggungjawab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H