Ratusan warung sate baik di Brebes dan Tegal, yang paling diminati dalam mengolah daging kambing dalam bentuk sate, sate menjadi menu pavorit semua orang, baik kaum hawa maupun adam.Â
Wajar saja jika semua warung sate yang menjual daging kambing sehari bisa lebih dari 3 ekor hingga puluhan habis laris manis, bahkan kalau sudah terkenal seperti di wendys tegal, batibul, dan sate kambing jatibarang dan sate slatri akan menjadi rujukan kuliner.Â
Bahkan exit tol pejagan, mayoritas warung makannya sedia sate kambing atau wedus. Ada yang model jualan per kodi atau per porsi, namun hampir rata-rata para supir travel, supir truk, maupun mobil pribadi yang melewati jalur tersebut, akan mampir ke lokasi warung makan sate. Cukup mrogoh kocek antara Rp 85 ribu hingga 95 ribu untuk satu kodi sate.Â
Selain sate, pesanan kedua adalah tongseng kambing, selain ada kuahnya juga ada rasa manis, asam dan pedas, bisa request tongseng sesuai selera. Model seperti ini sepertinya menjadi trent di masyarakat bahwa saat nanti qurban, maka daging dengan ditusuk sate dan tongseng banyak yang digemari dibandingkan mengolab daging kambing dengan bentuk sop kambing.Â
Bagaimana dengan daging sapi,ternyata kecenderungan warga saat menerima daging sapi dominan di masak sop iga sapi, atau bentuk daging rendang sapi. Jarang daging sapi dibuat sate, mungjin karena tekstur dagingnya berbeda dengan kambing, sehingga warga yang menerima daging sapi lebih senang jika bentuk di masak kikil sapi, dagingnya di rendang atau di gulai, dan saat buat sop ada menu sop iga sapi. Belum lagi jika ada tambahan kecap campur bumbu pedes, terasa melayang-layang menikmati sensasi daging sapi.Â
Wajar saja jika warung padang dimanapun, daging sapi di olah ke masakan rendang, gulai, sop dan juga menu masakan kikil. Sepertinya 3 pilihan utama ini menjadi menu andalan bagi masyarakat penerima hewan qurban.Â
Kalau stok dagingnya banyak mungkin karena dapat jatah qurban atau bida jadi panitia qurban, maka daging yang ada disimpan di kulkas agar sedikit awet dan daging bisa hygenis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H