Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tumbuh Pesat Bisnis Warung Kopi di Surabaya

11 Juli 2019   23:30 Diperbarui: 12 Juli 2019   05:47 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warkop atau warung kopi lapak kuliner AAJ tiap malam menjadi rujukan generasi muda, sambil bawa handphone dan cash hp duduk berjam-jam untuk menikmati satu cangkir kopi hitam sambil berdiskusi tematik baik persoalan seputar sepakbola, politik, sosial budaya hingga perkembangan teknologi informasi. 

Sepertinya tren remaja kota pahlawan ini untuk datang di kedai kopi sambil mendengarkan lantunan musik sudah hal yang lumrah dan makin diminati, dibuktikan dengan banyaknya kedai kopi ataupun warung k0pi yang berjualan di malam hari dan tersebar di beberapa titik lokasi yang cukup strategis. 

Saat lokasinya dianggap nyaman dan mudah diakses, apalagi halaman parkir yang tersedia tidak bayar dan tertata rapi, bahkan tersedia akses wifi gratis maka akan menjadi rujukan bagi remaja yang berkelompok untuk datang di kedai kopi tersebut. 

Bermodal uang puluhan ribu saja mereka masih percaya diri, duduk berjam-jam di kedai tersebut, kalau kedai kopinya terbuka dan boleh merokok, maka secara otomatis asap rokok akan mengepul dan menjadikan sekitar kedai bau asap rokok, bagi perokok dianggap lumrah, bagi yang tidak merokok maka akan bergeser ke kedai atau resto kopi yang ber AC yang sejuk dan kesannya tidak kumuh. 

Doc pribadi
Doc pribadi
Unik Kedai Kopi Bikin Betah dan Penuh Inspirasi
Salah satu bisnis yang paling banyak diminati dan memiliki pasar yang cukup besar adalah coffee shop. Aktivitas kaum urban yang padat dengan jam kerja yang cukup panjang, membuat kopi menjadi teman setia siapa pun. Selain untuk menahan kantuk, kopi juga membuat otak kita tetap bekerja sampai jam kerja selesai.

Banyaknya coffee shop yang muncul saat ini tentu menjadi saingan tersendiri bagi pelaku bisnisnya. Nggak heran kalau mereka berlomba membuat coffee shop semenarik mungkin agar banyak pelanggan yang datang. Misalnya, membuat coffee shop dengan konsep kedai yang unik, harganya yang bersaing, atau varian kopi unik yang nggak dimiliki oleh coffee shop lainnya.

Malam ini, penulis mencoba melihat langsung beberapa lokasi kedai kopi di kota pahlawan, terasa berbeda memang sudah banyak bermunculan warung kopi, restoran yang menyediakan kopi bervarian, bahkan sejumlah lahan yang strategis disewa oleh para remaja untuk membuat kedai dengan kontruksi baja ringan, ada kabel listrik yang tersedia untuk colokan handphone dan menyediakan gorengan, makanan angkringan atau aneka roti bakar. 

Yang jelas ini gaya hidup remaja zaman now, dan dalam kedai ini bukan berarti mereka malas, tapi dalam kedai ini ada juga yang memanfaatkan tukar bisnis atau transaksi bisnis bahkan merencanakan ide bisnis awalnya kecil lama-lama menjadi besar, dan tentunya saat sudah besar omset usahanya maka pilihan resto kopi menjadi rujukan, sedikit bergengsi dengan harga yang sedikit mahal namun nyaman untuk berdiskusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun