Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ratusan Warga Brebes di Medan Enggan Mencoblos Saat 17 April

13 April 2019   10:54 Diperbarui: 13 April 2019   13:32 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan warga Brebes yang merantau ke Medan, Sumatera Utara dipastikan tidak menyalurkan hak suaranya dalam pesta demokrasi pada Pemilu 17 April 2019 mendatang. Pasalnya mereka tidak mau pulang ke kampungnya di Brebes karena masih terikat dengan usahanya yakni mengelola bisnis kuliner seafood.

Pemilik beserta para karyawannya enggan memproses prosedur pindah memilih, sehingga berpotensi hak suaranya tidak tersalurkan tepat di 17 April 2019.

Salah satu warga di Brebes berasal dari Kluwut Bulakamba, Tohari (35th), mengaku bersedih karena dia dan teman-temannya dari Bebes tidak bisa menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu kali ini.

"Habis mau bagaimana lagi ya mas, saya dan teman-teman di sini yang  jumlahnya ratusan lebih rata-rata kurang tahu tata caranya pindah memilih, padahal ada tetangga saya di kampung sana yang sekarang nyaleg. Lagian kalau ngurus gituan kan harus pulang dulu, harus ngurus surat ini lah dan itu lah (Form A5, Red)," kataTohari yang sudah  5 tahun berlamat  di Jl Gatsu Medan saat dihubungi, Sabtu (13/04/2019).

Namun berbeda dengan Agus (29th) warga asal desa Pasar Batang Kecamatan Brebes yang berlamat di Jl. Mistar Medan Petisah mengatakan tidak terlau memikirkan Pemilu saat ini. 

"Kalau saya sih biasa-saja, ora mikiri, Mas. Yang penting di sini saya kerja sama bos dengan baik. Walaupun misal aturannya memperolehkan saya nyoblos di sini, mungkin saya juga males nyoblos karena dari dulu siapapun presidennya kalau saya nggak kerja keras ya tetep saja saya nggak bisa maju," ujarnya.

Di tempat terpisah, Wiharto pemilik Warung Seafood 29 Mas Bray yang punya 35 karyawan  di mana 21 di antaranya adalah warga asli Brebes saat dihubungi lewat telefon menjelaskan bahwa warga Brebes yang merantau di Sumatra utara cukup banyak.

"Warga Brebes di sini banyak sekali lho, Mas, merata di Sumatara Utara. Malah sampai juga Aceh. Untuk di Sumut saja seperti Rantau Parapat, Tebing, Binjai, dan daerah lainya ada orang Brebesnya. Hampir semua mereka buka usaha pecel lele," tuturnya. 

Ia menambahkan, yang paling banyak orang Brebes di Medan yakni di Medan Kota, Medan Timur, Medan Petisah, Medan Sunggal, Medan Johor, bahkan ada di sepanjang  Jl.Ringroad Medan Sunggal saja di situ berjejer warung-warung pecel lele asal Asli Brebes. Belum lagi yang di Jl Sisingamangaraja dan lainnya.

"Namun yang saya tahu, Warga Brebes semenjak dahulu tak ada yang ikut memilh tiap ada Pemilu. Kalaupun ada itupun yang sudah pindah domisili, sudah jadi warga Medan," pungkas Mas Bray yang sudah puluhan tahun merantau di Medan. ( Mas vijay editor Bahrul Ulum)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun