Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ratusan Anak Hadiri Peringatan HAN di Pendopo

1 Agustus 2018   10:02 Diperbarui: 1 Agustus 2018   10:04 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brebes- Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kabid PPA ) DP3KB Kabupaten Brebes Dra. Rini Puji Astuti, mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) sebagai momentum penting akan pentingnya pemenuhan anak, baik hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan hak partisipasi anak.

" Mari wujudkan pemenuhan hak anak, kita harus secara sadar dan berperan aktif baik itu peran masyarakat, dunia usaha dan pemerintah maupun lintas sektoral lainnya untuk ikut pencegahan dan pemenuhan hak anak dan berikan informasi sesuai usianya secara seluas-luasnya kepada masyarakat, jadikan anak Indonesia anak genius," ungkapnya saat memberikan sambutan di pendopo, Rabu (1/8/2018).

Lanjut  Rini, pada tahun 2018 Kabupaten Brebes telah mendapatkan penghargaan nasional yakni Kabupaten Layak Anak Brebes kategori Madya, Sekolah Ramah Anak (SRA) yakni SMP Negeri 05 Brebes, SMA Negeri 02 Brebes dan Puskesmas Ramah Anak (PRA) yakni Puskesmas Bumiayu yang mendapatkan peringkat nasional.

Tercatat di Komisi Nasional Perempuan pada tahun 2015 yang lalu sebanyak 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan, ini artinya, sekitar 881 kasus terjadi setiap hari. Dan, angka ini bahkan meningkat 9 % dari tahun sebelumnya.

Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mencatat terdapat 1.698 pengaduan kekerasan terhadap anak pada tahun 2015, dengan 53% di antaranya kasus kekerasan seksual. Sisanya, yakni sebanyak 40,7% adalah penelantaran, penganiayaan, eksploitasi untuk seksual, dan bentuk kekerasan lainnya.

Pada pertemuan hari HAN, penyelenggara juga memberikan doorprize, buku tabungan pelajar, dan kesempatan kepada perwakilan anak untuk pentas seni dan menyanyikan lagu three ends, juga ada pengukuhan Forum Anak Brebes (Fanbes) Kabupaten Brebes.

Saat nyanyian three end dikumandangkan, tampak begitu antusiasnya semua anak untuk bisa menirukannya, gema lagu ini sengaja disosialisasikan ke seluruh Indonesia sejak Maret 2016 lalu oleh Pihak  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) sengaja untuk mengenalkan program terobosan dalam upaya mengakhiri kekerasan pada anak dan perempuan.

Three Ends, begitu nama program yang merangkul semua elemen anak negeri untuk bergerak bersama mengatasi masalah ini. Sesuai namanya, Three Ends ada sebagai upaya solutif untuk mengakhiri tiga masalah yang selama ini seolah jadi "pekerjaan rumah bersama" yang belum terselesaikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Brebes Narjo, SH mengapresiasi kepada pihak OPD DP3KB sebagai penyelenggara peringatan hari HAN. " Kami kukuhkan Forum Anak Brebes 2018-2020, semoga nanti bisa menjadi pelopor dan pelapor bila ada tindakan kekerasan yang terjadi di sekolah, dilingkungan keluarga dan juga di masyarakat, selanjutnya hari anak nasional ini harus kita suarakan setiap tahun, dan pihak pemkab Brebes tetap berkomitmen untuk pemenuhan hak anak secara bertahap dan berkelanjutan," katanya.

Di akhir acara, pemberian secara simbolis tabungan pelajar dari Bank Jateng, Doorprize kepada anak yang bisa menjawab, dan penyerahan akta kelahiran dari Forum Pendamping Anak (FPA). (BU)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun