Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Ramah Anak di Kampung Telor Asin

27 Juni 2018   20:27 Diperbarui: 28 Juni 2018   11:27 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identitas SRA Di SD / Doc Pribadi

Sebagian sekolah SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Brebes Jawa Tengah menempelkan plang sebagai identitas Sekolah Ramah Anak. Mereka memandang perlu bahwa semua anak yang berada di sekolah selama 8 jam ini harus mendapatkan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. 

Perasaan aman dan nyaman bagi anak saat belajar di sekolah, anak didik atau siswa yang belajar disekolah mendapatkan budi pekerti yang baik, diberikan cara menghormati orangtua atau tata krama dengan gurunya, dan bagaimana pergaulan yang baik di sekolah.

Tidak ada bullying di sekolah, guru tidak melakuka  kekerasan atau tindakan diluar aturan yang ada, misalkan main pukul dengan siswa didiknya, melakukan harisment atau pelecehan seksual dan sejenisnya, tindakan seperti ini jelas tidak mencerminkan perilaku yang baik dan guru sendiri harus ing ngarso sung tulodho ing madyo mangun karso tut wuri handayani. 

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang -- orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.

Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.

Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang -- orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang -- orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat. 

Komitmen sekolah dengan adanya sekolah ramah anak maka pihak sekolah sudah berkomitmen terbaik untuk menjamin anak didiknya tidak mengalami tindakan yang tidak patut, bila ada anak berkelahi di sekolah maka pihak sekolah harus menjembatani agar mendapatkan solusi terbaiknya antara anak dengan anak, bila ada pelecehan seksual di sekolah maka pihak sekolah harus segera mengambil tindakan secara cepat dan tepat, jangan sampai timgul korban berikutnya karena tidak segera diselesaikan. 

Identitas SRA di SMA/Doc Faisal
Identitas SRA di SMA/Doc Faisal
Pengertian Sekolah Ramah Anak (SRA) menurut kementrian KPPA RI adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya serta mendukung partisipasi anak tertuma dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan.

Bila Kabupaten/Kota anda di sekolahnya belum ada identitas SRA sebaiknya untuk dirintis awal, minimal secara administrasi ada Penetapan dari Pihak Dinas Pendidikan dan juga Kementrian Agama Kab/Kota dimana sekolah anda masuk kategori SRA dengan membuat plang identitas SRA. 

Langkah berikutnya menyusun beberapa komponen untuk mendukung SRA antara lain : 

  • Kebijakan SRA (komitment tertulis, SK Tim SRA, program yang mendukung SRA)
  • Pelaksanaan proses belajar yang ramah anak (Penerapan Disiplin Positif)
  • Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih Hak-hak Anak dan SRA
  • Sarana dan Prasarana yang ramah anak (tidak membahayakan anak, mencegah anak agar tidak celaka)
  • Partisipasi anak
  • Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Stakeholder lainnya, dan Alumni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun