WC Umum di "Rest Area" Fungsional Sangat Berarti

Arus mudik via tol fungsional tahun ini sangat berarti bagi para pemudik, apalagi keberadaan rest area yang berada di kanan kiri tol yang disiapkan oleh pihak pengelola Tol sekaligus pihak kementrian PU, Kemenhub RI maupun kementrian lainya. 

Pemantauan langsung penulis di rest area fungsional, sisi pedagang kecil merasa diuntungkan, karena tidak usah mencari pembeli, pembeli datang sendiri, mereka kwalahan melayani arus mudik saat menjelang lebaran, dipastikan berhenti dan menikmati makanan atau minuman, berbeda setelah arus mudik, dari semarang ke barat hingga pintu tol kertasari, pemudik berhenti untuk parkir sejenak dan mereka hanya buang air kecil atau besar dan bawa perbekalan lengkap dari kampung orangtuanya.  Sehingga jarang yang menikmati dagangan yang ada di rest area.

Keberadaan WC umum yang difasilitasi oleh kementrian PU dengan menempatkan mobil WC umum sangat berarti, pasalnya pemudik yang sudah kebelet pipis tidak pipis di sembarang tempat, apalagi jika mau BAB maka WC di rest area jelas bikin plong. 

Hanya saja harus mengantri untuk buang hajat dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Jika fasilitas ini tercukupi maka antrian tidak terlalu banyak dan menunggunya lama. 

Fasilitas yang membantu arus mudik adalah ketersediaan pom bensin mini di rest area, antrian tetap di tunggu, daripada nanti tidak dapat pertalite atau pertamax maka sabar menanti sesuai dengan urutan antrian. 

WC Umum di Rest Area Fungsional/Doc pu.go.id

Pada sisi parkir, sejumlah petugas dikasih tanda identitas, walaupun tidak berseragam namun pihak rest area meminimalisir potensi adanya pungutan liar, sehingga juru parkir disiapkan dari warga penduduk sekitar rest area. Terlihat dari cara bicara petugas juru parkir ini. 

Selanjutnya, masih nampak di jalur tol fungsional beberapa warga jualan di lokasi tol yang belum di aspal atau dibeton, mereka mengais rejeki karena tidak dapat fasilitas di rest area, jadi spekulasi berdagang di jalur ini. 

Di jalur Tol Fungsional juga tersedia petugas kesehatan, pihak kepolisian, pihak TNI, petugas perhubungan, Petugas PU, dan petugas dari jalan tol yang nantinya monitor jika ada kerusakan mobil atau kecelakaan di jalur tol fungsional.